LSM: 50 lagi warga dievakuasi dari Homs Suriah
10 Februari 2014 23:52 WIB
Sebuah keluarga dari wilayah Homs yang terkepung tiba di wilayah kekuasaan pemerintah, Minggu (9/2) dalam foto handout yang dirilis lembaga berita nasional SANA. Tim bantuan mengevakuasi lebih dari 500 warga sipil dari pusat kendali pemberontak Homs pada hari Minggu dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang bertahan di kota tersebut, menurut keterangan media setempat. (REUTERS/SANA/Handout via Reuters)
Beirut (ANTARA News) - Lebih dari 50 orang, Senin, dievakuasi dari distrik yang dikepung militer di Homs, Suriah pada hari keempat operasi kemanusiaan, kata kelompok pemantau.
"Lebih dari 50 orang telah meninggalkan lingkungan yang terkepung di Homs, menggunakan bus," kata Rami Abdel Rahman, direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, lapor AFP.
Evakuasi Senin dilakukan setelah sekitar 700 orang memperoleh akses perjalanan yang aman dari distrik yang terkepung itu sejak gencatan senjata yang ditengahi PBB diberlakukan Jumat.
Operasi itu bertujuan untuk membawa warga sipil yang terperangkap di kawasan Kota Tua ke tempat yang aman seraya membawa bantuan yang sangat dibutuhkan bagi mereka yang memilih untuk tinggal.
Namun gencatan senjata telah dilanggar beberapa kali, dengan menyasar konvoi bantuan pada hari Sabtu.
Serangan itu telah menewaskan 14 orang di distrik-distrik terkepung sejak Jumat , menurut Observatorium, sebuah kelompok yang berbasis di Inggris yang mengandalkan penggiat dan sumber-sumber lain di dalam wilayah Suriah untuk informasi.
Rezim dan oposisi telah saling menuduh atas pelanggaran itu, yang dikutuk oleh Perserikatan Bangsa Bangsa.
Penerjemah: Memet Suratmadi
"Lebih dari 50 orang telah meninggalkan lingkungan yang terkepung di Homs, menggunakan bus," kata Rami Abdel Rahman, direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, lapor AFP.
Evakuasi Senin dilakukan setelah sekitar 700 orang memperoleh akses perjalanan yang aman dari distrik yang terkepung itu sejak gencatan senjata yang ditengahi PBB diberlakukan Jumat.
Operasi itu bertujuan untuk membawa warga sipil yang terperangkap di kawasan Kota Tua ke tempat yang aman seraya membawa bantuan yang sangat dibutuhkan bagi mereka yang memilih untuk tinggal.
Namun gencatan senjata telah dilanggar beberapa kali, dengan menyasar konvoi bantuan pada hari Sabtu.
Serangan itu telah menewaskan 14 orang di distrik-distrik terkepung sejak Jumat , menurut Observatorium, sebuah kelompok yang berbasis di Inggris yang mengandalkan penggiat dan sumber-sumber lain di dalam wilayah Suriah untuk informasi.
Rezim dan oposisi telah saling menuduh atas pelanggaran itu, yang dikutuk oleh Perserikatan Bangsa Bangsa.
Penerjemah: Memet Suratmadi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: