BSKDN pacu peserta PKN Tingkat II ciptakan inovasi berkelanjutan
5 Juli 2024 10:09 WIB
Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo saat memberi sambutan dalam kegiatan Expo peserta PKN Tingkat II di Auditorium Gedung F Lantai 4 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri, Jakarta, Kamis (4/7/2024). (ANTARA/HO-Puspen Kementerian Dalam Negeri)
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri Yusharto Huntoyungoa memacu peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II untuk menciptakan inovasi berkelanjutan.
Hal itu disampaikannya saat memberi sambutan dalam kegiatan Expo peserta PKN Tingkat II di Auditorium Gedung F Lantai 4 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri, Jakarta, Kamis (4/7).
"Banyak hal yang berkaitan dengan pembaharuan kebijakan maupun prosedur yang dilakukan oleh pemerintah saat ini berasal atau cikal bakalnya (ide kreatifnya) dari lembaga pelatihan," kata Yusharto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, pada era globalisasi dan digitalisasi saat ini, pemimpin di berbagai tingkatan dituntut bukan hanya sekadar berinovasi, tetapi memastikan inovasi yang diciptakan memiliki nilai kematangan yang tinggi sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Dalam hal ini, Yusharto mengatakan pihaknya akan terus memantau inisiasi inovasi yang dihasilkan dari kegiatan PKN melalui fitur baru yang ditambahkan pada aplikasi Indeks Inovasi Daerah.
"Kami sudah menggagas satu tambahan fitur pada platform Indeks Inovasi Daerah (IID), dengan demikian Bapak/Ibu bisa aktif untuk memasukkan data yang berkaitan dengan inovasi yang Bapak/Ibu gagas selama pelaksanaan pendidikan pelatihan ke dalam platform IID," jelasnya.
Dia juga menjelaskan pelaporan inovasi pada platform IID telah dibuka sejak pertengahan Juni 2024 dan akan ditutup pada awal Agustus 2024.
Untuk itu, Yusharto mengimbau kepada seluruh peserta PKN agar serius mengikuti program pelatihan tersebut.
Ia berharap ide kreatif yang dihasilkan oleh setiap peserta dapat benar-benar berkualitas dan berdampak terhadap peningkatan pelaporan inovasi daerah tempat peserta bekerja.
"Kami menyambut baik upaya yang sudah dilakukan selama ini dan kami beserta jajaran dari BSKDN akan bersama-sama dengan Bapak/Ibu membina dan mengembangkan berbagai pemikiran yang sudah dihasilkan dari lembaga pelatihan seperti BPSDM ini," ujar Yusharto.
Selain itu, Yusharto juga mengapresiasi antusias peserta PKN dalam kegiatan tersebut.
Dirinya betul-betul berharap ke depan pengembangan inovasi dari hasil program pelatihan ini dapat berkontribusi tidak hanya bagi peningkatan kualitas pelayanan publik, tetapi juga penyelenggaraan pemerintahan secara keseluruhan.
"Untuk itu, Bapak/Ibu sekalian sekali lagi kami mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada BPSDM dan juga Bapak/Ibu peserta Expo kali ini," pungkasnya.
Baca juga: BSKDN optimistis capai target percepatan penurunan kemiskinan ekstrem
Baca juga: Kepala BSKDN dorong peningkatan potensi SDM Aceh
Hal itu disampaikannya saat memberi sambutan dalam kegiatan Expo peserta PKN Tingkat II di Auditorium Gedung F Lantai 4 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri, Jakarta, Kamis (4/7).
"Banyak hal yang berkaitan dengan pembaharuan kebijakan maupun prosedur yang dilakukan oleh pemerintah saat ini berasal atau cikal bakalnya (ide kreatifnya) dari lembaga pelatihan," kata Yusharto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, pada era globalisasi dan digitalisasi saat ini, pemimpin di berbagai tingkatan dituntut bukan hanya sekadar berinovasi, tetapi memastikan inovasi yang diciptakan memiliki nilai kematangan yang tinggi sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Dalam hal ini, Yusharto mengatakan pihaknya akan terus memantau inisiasi inovasi yang dihasilkan dari kegiatan PKN melalui fitur baru yang ditambahkan pada aplikasi Indeks Inovasi Daerah.
"Kami sudah menggagas satu tambahan fitur pada platform Indeks Inovasi Daerah (IID), dengan demikian Bapak/Ibu bisa aktif untuk memasukkan data yang berkaitan dengan inovasi yang Bapak/Ibu gagas selama pelaksanaan pendidikan pelatihan ke dalam platform IID," jelasnya.
Dia juga menjelaskan pelaporan inovasi pada platform IID telah dibuka sejak pertengahan Juni 2024 dan akan ditutup pada awal Agustus 2024.
Untuk itu, Yusharto mengimbau kepada seluruh peserta PKN agar serius mengikuti program pelatihan tersebut.
Ia berharap ide kreatif yang dihasilkan oleh setiap peserta dapat benar-benar berkualitas dan berdampak terhadap peningkatan pelaporan inovasi daerah tempat peserta bekerja.
"Kami menyambut baik upaya yang sudah dilakukan selama ini dan kami beserta jajaran dari BSKDN akan bersama-sama dengan Bapak/Ibu membina dan mengembangkan berbagai pemikiran yang sudah dihasilkan dari lembaga pelatihan seperti BPSDM ini," ujar Yusharto.
Selain itu, Yusharto juga mengapresiasi antusias peserta PKN dalam kegiatan tersebut.
Dirinya betul-betul berharap ke depan pengembangan inovasi dari hasil program pelatihan ini dapat berkontribusi tidak hanya bagi peningkatan kualitas pelayanan publik, tetapi juga penyelenggaraan pemerintahan secara keseluruhan.
"Untuk itu, Bapak/Ibu sekalian sekali lagi kami mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada BPSDM dan juga Bapak/Ibu peserta Expo kali ini," pungkasnya.
Baca juga: BSKDN optimistis capai target percepatan penurunan kemiskinan ekstrem
Baca juga: Kepala BSKDN dorong peningkatan potensi SDM Aceh
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
Tags: