Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia pada Senin ditutup melemah ketika sebagian pelaku pasar mengambil untung (profit taking).

IHSG BEI ditutup turun sebesar 15,92 poin atau 0,36 persen ke posisi 4.450,75, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 3,22 poin (0,43 persen) ke level 747,83.

"Beberapa pelaku pasar saham mengambil momentum ambil untung setelah indeks BEI cenderung mengalami penguatan pada pekan lalu," kata Kepala riset Trust Securities, Reza Priyambada.

Ia menambahkan, beberapa bursa saham di kawasan Asia dan Eropa juga bergerak bervariasi sehingga menahan penguatan indeks BEI lebih lanjut.

Secara teknikal, lanjut dia, indeks BEI juga masih meninggalkan gap (ruang kosong antara periode perdagangan saat ini dengan periode sebelumnya) di level 4.424-4.440 poin.

Sementara Analis HD Capital, Yuganur Wijanarko, mengatakan, pada pekan ini pelaku pasar masih menunggu keputusan suku bunga acuan (BI rate) oleh Bank Indonesia.

"Kenaikan BI rate dapat menahan momentum kenaikan IHSG," katanya.

Transaksi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 239.562 kali dengan volume mencapai 4,57 miliar lembar saham senilai Rp5,20 triliun.

Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng melemah 57,59 poin (0,27 persen) ke level 21.579,26, indeks Nikkei naik 255,93 poin (1,77 persen) ke level 14.718,34 dan Straits Times menguat 4,06 poin (0,13 persen) ke posisi 3.017,20.