Roma (ANTARA News) - Musim kompetisi sepakbola Liga Italia atau Seri A mulai bergulir akhir minggu ini dan Inter Milan menjadi favorit memenanginya setelah terjadi skandal pengaturan pertandingan yang melibatkan klub saingannya. Kendati hanya menempati urutan ketiga klasemen akhir musim lalu, Inter dihadiahi juara Scudetto karena Juventus dan AC Milan diketahui bersalah terlibat pengaturan pertandingan bersama para wasit dan pejabat tinggi federasi olahraga itu. Gelar yang diberikan kepada Inter sebenarnya merupakan hadiah namun klub itu tampaknya akan membuktikan musim kompetisi ini bahwa mereka berhak menyandang gelar itu. Dengan hukuman diturunkan ke divisi dua bagi Juventus, serta pengurangan delapan poin bagi Milan, sementara pemilih Inter, Massiomo Moratti membeli Patrick Vieira, Zlatan Ibrahimovic dan Hernan Crespo, maka tampaknya sulit bagi klub lain untuk mematahkan niat klub itu. Alberto Zaccheroni, yang bertanggung jawab atas Inter pada paruh waktu kedua musim kompetisi 2003-04, sudah menuangkan uangnya kepada bekas klubnya itu. "Inter merupakan klub yang amat kuat dan mereka difavoritkan," kata `Zac`, yang dirancang sebagai pelatih klub yang dipromosikan ke Seri A, Torino, Kamis. "Dengan adanya Juve di Seri B serta Milan mengawali kompetisi dengan minus delapan, maka kompetisi ini tidak ubahnya seperti perlombaan berkuda," katanya. "Inter sudah menambah beberapa orang kuat ke daftar timnya dan kesebelasan itu amat berbakat. Namun semangat di dalam kamar ganti amat krusial," tambahnya. "Hendikep yang diberikan kepada Milan membuat tim itu akan kesukaran, namun saya kira mereka merupakan saingan berat Inter," katanya. Mantan pelatih Perugia, Genoa dan Udinese, Serse Cosmi, setuju bahwa Inter merupakan tim yang harus ditundukkan, demikian AFP.(*)