Mamuju (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Barat, H Anwar Adnan Saleh menyampaikan, perusahaan nasional Kalla Grup akan memulai pelaksanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Tumbuan, Kecamatan Kalumpang, Mamuju untuk memenuhi energi listrik untuk kepentingan masyarakat yang ada di pulau Sulawesi.

"Proyek PLTA Tumbuan ini bukan hanya memenuhi kebutuhan masyarakat di Sulbar, namun energi listrik ini kelak akan menjadi penyuplai kebutuhan energi listrik untuk wilayah pulau Sulawesi," kata gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Senin.

Menurutnya, investasi swasta nasional PT Haji Kalla akan membangun PLTA di wilayah hulu kecamatan Kalumpang, Mamuju berbatasan langsung Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, dengan kapasitas 450 MW dengan nilai investasi sebesar Rp17 triliun.

"Untuk tahap awal akan dibangun PLTU berkapasitas 10 megawat untuk memenuhi kebutuhan listrik saat dilaksanakan operasional serta pemenuhan kebutuhan delapan desa di wilayah Kecamatan Kalumpang," ungkap gubernur.

Karena itu masyarakat yang ada di desa-desa belum menikmati listrik akan mulai merasakan hadirnya listrik yang nantinya oleh PT Kalla Grup akan membagikan secara gratis kepada masyarakat di sekitar proyek ini.

Bukan hanya itu, Kalla grup juga telah memulai melaksanakan pembangunan jalan beton dan hotmix sepanjang 100 kilometer dengan lebar enam meter.

"Jalan yang dibangun Kalla Grup merupakan jalan provinsi yang sampai sekarang belum bisa kami kerjakan karena keterbatasan anggaran. Namun, Kalla Grup telah berkomitmen untuk menuntaskan proyek pembangunan jalan menuju Kalumpang yang selama ini mengeluhkan kondisi jalan menuju daerah itu," katanya.

Gubernur lantas mensyukuri atas pelaksanaan pembangunan jalan beton sepanjang 100 kilometer karena telah menjawab keluhan masyarakat yang sangat dinantikan sejak bertahun-tahun lamanya.

"Saat ini pekerjaan jalan ini telah rampung sekitar 15 kilometer dan akan dituntaskan dalam waktu singkat. Pembangunan jalan ini menelan anggaran sekitar Rp700 miliar. Proyek jalan menjadi skala prioritas untuk memudahkan distribusi barang menuju lokasi proyek PLTA," kata Anwar.

Gubernur menambahkan, total investasi Kalla Grup baik pembangunan jalan dan proyek PLTA akan menelan anggaran Rp17 triliun.

Diperkirakan energi listrik itu beroperasi pada 2020. (ACO/S004)