General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Moch Andy Adchaminoerdin, di Makassar, Sulawesi Selatan (Siulsel), Kamis, menyebut, dengan banyaknya pasokan energi hijau di Sulbagsel, maka berbagai industri dan bisnis melakukan pemanfaatan EBT melalui layanan Renewable Energy Certificate (REC).
"REC merupakan bentuk layanan PLN untuk memudahkan pelanggan mendapatkan pengakuan internasional atas penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang transparan, akuntabel, dan diakui secara global," ujar Andy.
Baca juga: Menteri ESDM sebut target bauran EBT 23 persen di 2025 tetap jalan
Sebagai lokomotif transisi energi di tanah air, PLN mendukung penuh kebutuhan sektor bisnis dan industri yang memiliki semangat terhadap suksesnya transisi energi di Indonesia, dan ingin ikut serta dalam mendukung dekarbonisasi dengan menggunakan REC PLN.
"Pembelian REC merupakan cara yang paling efisien bagi pelanggan untuk menikmati energi bersih dari PLN," kata dia lagi.
Andy menilai, REC merupakan jawaban atas kebutuhan sektor industri dan bisnis dalam mendukung langkah dekarbonisasi di tanah air. Hal ini selaras dengan upaya Pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.
Baca juga: Indonesia akselerasi PLTS Atap untuk kejar target bauran EBT
Baca juga: PLN catat bauran EBT di Sulselrabar capai 43 persen