Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memperkuat sistem pengamanan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 RI, yakni dengan menyinergikan aparatur pemerintah dan pengelola fasilitas publik di Kalimantan Timur.

"Kita menyinergikan, mensinkronkan supaya visi dan misinya sama untuk pencegahan radikal terorisme terutama untuk fasilitas publik, venue-venue (lokasi) yang akan dipakai saat acara oleh peserta, delegasi, duta besar dari luar negeri, serta tamu VVIP agar gelaran berlangsung aman," kata Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Pengamanan Lingkungan BNPT Kolonel Laut Setyo Pranowo dalam keterangan tertulis dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Sinergi itu dilakukan pada Rapat Koordinasi Pelindungan Fasilitas Publik dan Pemerintahan dalam Rangka Persiapan Pelaksanaan HUT Ke-79 RI di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (3/7).

Setyo berharap sinergi ini dapat meningkatkan keamanan wilayah Kalimantan Timur dan daerah penyangga dari potensi ancaman teror.

"Kita harus sukseskan dan amankan dari ancaman radikal terorisme di wilayah Kalimantan Timur, tidak hanya di IKN saja, tetapi wilayah penyangga-nya juga penting untuk kita amankan," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Daerah Kalimantan Timur Brigjen TNI Aldrin Ali Bahasoan mengatakan bahwa rapat koordinasi tersebut menjadi wadah untuk saling berbagi data dan menganalisis ancaman secara terpadu.

Baca juga: Upacara HUT RI di IKN, TNI AL siapkan kapal LPD untuk angkut pasukan

Baca juga: Erick Thohir optimistis tuntaskan fasilitas perayaan HUT RI di IKN

Baca juga: 76 dari 153.000 pelajar lolos seleksi Paskibraka untuk bertugas di IKN


"Di sini kita secara bersama-sama difasilitasi oleh BNPT, intinya adalah kita secara terpadu saling sharing data menganalisa kemungkinan ATHG (Ancaman, Tantangan, Hambatan, Gangguan) yang akan ada, terutama dalam hal terorisme," ucapnya.

Di samping itu, Aldrin optimistis asesmen yang dilakukan BNPT sudah lengkap, akurat, dan detail hingga ke perbatasan. "Saya yakin asesmen yang telah dilakukan BNPT sudah lengkap, sudah akurat baik secara akses hingga jalur atau yang kita sebut lubang tikus di perbatasan," ujarnya.

Rapat koordinasi tersebut juga dihadiri Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Polda) Kalimantan Timur, Badan Otorita IKN serta sejumlah pengelola fasilitas publik di Samarinda dan Balikpapan.