Jakarta (ANTARA News) - Peringkat Indonesia dalam daftar daya saing pariwisata global World Economic Forum (WEF) naik dari posisi 74 pada 2011 ke posisi 70 pada 2013, kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu.

Dalam acara perbincangan "KOMPeK 16th Strengthening Domestic Trade to Engage in 2015 Asean Economic Community" di Jakarta, Senin, Mari mengatakan meski naik empat peringkat namun posisi Indonesia masih berada di bawah daya saing pariwisata negara-negara tetangga terdekat.

Peringkat daya saing pariwisata Indonesia masih di bawah Singapura (10), Malaysia (34), dan Thailand (43) yang unggul dalam hal infrastruktur.

"Indonesia unggul dalam sumber daya alam, yang berada pada peringkat enam dan daya saing harga atau price for value pada peringkat sembilan," kata Mari.

Mari juga menjelaskan bahwa kinerja pariwisata Indonesia 2013 cukup memuaskan dengan kunjungan wisatawan mancanegara sampai 8,8 juta orang atau tumbuh 9,42 persen dan perolehan devisa 10,05 miliar dolar AS atau naik 10,23 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kunjungan wisatawan nusantara selama kurun waktu itu, menurut dia, juga mencapai 248 juta orang dengan total uang yang dibelanjakan sampai Rp154,7 triliun atau dua kali lipat lebih besar dari belanja wisatawan mancanegara.

Selama tahun 2013, lanjut Mari, kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB sebesar Rp347,35 triliun atau sekitar 3,8 persen dari total PDB Nasional.

Dampak terbesar sektor kepariwisataan 2013, menurut Mari, terjadi pada penyerapan tenaga kerja yang mencapai 10,18 juta orang atau 8,89 persen dari total tenaga kerja nasional.