Teheran (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri Iran menekankan perlunya menghentikan terorisme dan intervensi asing di Suriah guna memungkinkan orang Aram menentukan masa depan negara mereka melalui proses demokrasi dan pemilu.
Asisten Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Arab dan Afrika, Hossein Amir Abdullahian menyebutkan dalam sebuah wawancara di TV al Mayadeen, di Teheran, Minggu.
Abdullahian mengatakan bahwa Suriah menghadapi perang massal yang dilakukan oleh negara-negara di luar negeri dan daerah, serta menambahkan bahwa pengumpulan teroris dan ekstremis di Suriah menimbulkan bahaya ke seluruh dunia.
Dia mencatat bahwa negara-negara Barat menyediakan teroris ini dengan persenjataan canggih, dan menambahkan bahwa kembalinya salah satu teroris ke negara asal mereka akan menyebabkan teroris bertindak mirip dengan serangan teroris 11/9 di AS.
Dia mengatakan bahwa konferensi Jenewa II tentang Suriah sangat penting karena memastikan jalur politik untuk krisis di Suriah, dan menambahkan bahwa ada beberapa masalah dalam konferensi Jenewa yang harus ditangani untuk mencapai solusi politik.
Dia menekankan bahwa yang pertama dari masalah ini adalah bahwa apa yang disebut oposisi di Jenewa tidak memiliki eksistensi atau popularitas di Suriah, dan menambahkan bahwa perwakilan dari oposisi di Jenewa hanya mewakili sekitar tiga persen saja dari rakyat Suriah yang terbaik.
Abdullahian menambahkan bahwa masalah kedua adalah kelompok kecil yang hadir sebagai oposisi tidak dapat mengakhiri aksi terorisme di Suriah, karena kelompok ini tidak memiliki kontrol apapun pada kelompok-kelompok teroris bersenjata.
(H-AK)
Kemlu Iran tegaskan perlunya hentikan terorisme dan intervensi asing di Suriah
10 Februari 2014 10:32 WIB
Ilustrasi - Seorang anggota Tentara Pembebasan Suriah membidik senjatanya ke udara sementara asap membubung dari truk tanki bahan bakar yang terkena rudal.(REUTERS/Youssef Boudlal)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014
Tags: