BNN Rote Ndao perkuat pengawasan di pelabuhan cegah peredaran narkoba
4 Juli 2024 11:23 WIB
Arsip - BNN Kabupaten Rote Ndao melakukan tes urine bagi para awak moda transportasi darat dan petugas pelabuhan Pantai Baru, Rote Ndao, NTT, Senin (15/4/2024). ANTARA/HO-BNN Rote Ndao.
Kupang (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) memperkuat pengawasan di pelabuhan untuk mencegah peredaran narkoba dari wilayah perairan atau laut.
"Kami lakukan interdiksi laut di beberapa pelabuhan di Rote Ndao dan tes urine, yang kita sasar pada driver transportasi darat berupa rental, truk, serta anak buah kapal," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala BNN Kabupaten Rote Ndao Hendrik Lelis ketika dihubungi dari Kupang, Kamis.
Ia menjelaskan pengawasan lebih dititikberatkan pada wilayah perairan karena Kabupaten Rote Ndao berbatasan langsung dengan negara Australia.
Di wilayah perairan ini, kata dia, motif dan modus yang sering dilakukan oleh pelaku kejahatan narkoba melalui pelabuhan tradisional yang kurang terpantau seperti kapal ikan.
Oleh karena itu, pihak BNN Kabupaten Rote Ndao bersama pemangku kepentingan terkait memperkuat sinergi untuk mengawasi aktivitas pada pintu-pintu masuk pelabuhan laut, selain bandar udara.
Meski belum ditemukan adanya kasus peredaran narkoba, kata dia, namun BNN Kabupaten Rote Ndao tetap melakukan langkah mitigasi.
Selain pengawasan, kata Hendrik, BNN Kabupaten Rote Ndao juga mengaktifkan peran "Desa Bersinar" (Desa Bersih Narkoba).
Program Desa Bersinar ini merupakan salah satu upaya BNN untuk pencegahan dan penanganan penyalahgunaan narkoba di tingkat desa dengan meningkatkan pendampingan terhadap masyarakat.
Dia pun mengatakan BNN Kabupaten Rote Ndao telah membentuk 14 Desa Bersinar, dengan fokus pada wilayah yang dianggap rawan seperti wilayah pesisir dan wilayah dengan tingkat kriminalitas yang cukup tinggi.
"Kami berkomitmen terus menjalankan komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat dan tentu juga memperkuat interdiksi di tempat-tempat yang dianggap rawan," katanya.
Hendrik pun mengimbau masyarakat untuk bersama-sama mengawasi lingkungan untuk mencegah peredaran narkoba masuk ke wilayah tersebut.
"Bagi seluruh masyarakat pesisir atau nelayan agar waspada terhadap pengaruh barang haram tersebut, tetap berkomitmen dan peduli untuk mengawasi diri dan lingkungan sekitar," katanya.
Baca juga: Polres Rote Ndao amankan empat tersangka judi kartu
Baca juga: Polres Rote Ndao amankan tiga WNI dugaan kasus penyelundupan manusia
Baca juga: Tim Pora NTT adakan patroli cegah penyelundupan manusia di Rote Ndao
"Kami lakukan interdiksi laut di beberapa pelabuhan di Rote Ndao dan tes urine, yang kita sasar pada driver transportasi darat berupa rental, truk, serta anak buah kapal," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala BNN Kabupaten Rote Ndao Hendrik Lelis ketika dihubungi dari Kupang, Kamis.
Ia menjelaskan pengawasan lebih dititikberatkan pada wilayah perairan karena Kabupaten Rote Ndao berbatasan langsung dengan negara Australia.
Di wilayah perairan ini, kata dia, motif dan modus yang sering dilakukan oleh pelaku kejahatan narkoba melalui pelabuhan tradisional yang kurang terpantau seperti kapal ikan.
Oleh karena itu, pihak BNN Kabupaten Rote Ndao bersama pemangku kepentingan terkait memperkuat sinergi untuk mengawasi aktivitas pada pintu-pintu masuk pelabuhan laut, selain bandar udara.
Meski belum ditemukan adanya kasus peredaran narkoba, kata dia, namun BNN Kabupaten Rote Ndao tetap melakukan langkah mitigasi.
Selain pengawasan, kata Hendrik, BNN Kabupaten Rote Ndao juga mengaktifkan peran "Desa Bersinar" (Desa Bersih Narkoba).
Program Desa Bersinar ini merupakan salah satu upaya BNN untuk pencegahan dan penanganan penyalahgunaan narkoba di tingkat desa dengan meningkatkan pendampingan terhadap masyarakat.
Dia pun mengatakan BNN Kabupaten Rote Ndao telah membentuk 14 Desa Bersinar, dengan fokus pada wilayah yang dianggap rawan seperti wilayah pesisir dan wilayah dengan tingkat kriminalitas yang cukup tinggi.
"Kami berkomitmen terus menjalankan komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat dan tentu juga memperkuat interdiksi di tempat-tempat yang dianggap rawan," katanya.
Hendrik pun mengimbau masyarakat untuk bersama-sama mengawasi lingkungan untuk mencegah peredaran narkoba masuk ke wilayah tersebut.
"Bagi seluruh masyarakat pesisir atau nelayan agar waspada terhadap pengaruh barang haram tersebut, tetap berkomitmen dan peduli untuk mengawasi diri dan lingkungan sekitar," katanya.
Baca juga: Polres Rote Ndao amankan empat tersangka judi kartu
Baca juga: Polres Rote Ndao amankan tiga WNI dugaan kasus penyelundupan manusia
Baca juga: Tim Pora NTT adakan patroli cegah penyelundupan manusia di Rote Ndao
Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: