Bengkulu (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bangga Indonesia terpilih menjadi pusat pendidikan wartawan ASEAN.

Dengan dipercayannya menjadi lokasi pendidikan jurnalistik ASEAN itu, semua pihak harus mendukungnya supaya bisa berkembang dan maju, sehingga bisa menelorkan wartawan berkualitas, kata SBY pada peringatan puncak Hari Pres Nasional (HPN) ke-68 di Bengkulu, Minggu.

SBY sangat mendukung keberadaan pendidikan wartawan ASEAN di Kota Palembang itu, apalagi ia secara resmi diangkat menjadi "Sahabat Pers" oleh Ketua PWI Margiono dan Ketua Dewan Pers Bagir Manan.

Keberadaan sekolah wartawan ASEAN itu berkat kerja keras semua unsur pimpinan PWI, Dewan Pres dan wartawan senior di tanah air.

Keberhasilan tersebut harus dibuktikan dengan meningkatkan kualitas dan profesionalisme lulusannya kedepan, sehingga menjadi andalan media massa dalam dan luar negeri.

"Saya mengharapkan lulusan pendidikan jurnalisitik ASEAN di Palembang itu dapat menjadi rebutan media internasional karena sumber dayanya sudah handal," ujarnya.

Gubernur Sumatera selatan Alex Noerdin usai menerima pengharagaan sebagai perintis sekolah Jurnalistik Asean itu mengaku sangat bangga, akan keberhasilan menjadi lokasi pendidikan wartawan ASEAN tersebut.

"Kami akan lengkapi segala fasilitas yang dibutuhkan sekolah tersebut termasuk anggarannya karena lahan masih cukup luas untuk pengembangannya ke depan," katanya.

Selain itu akan memprioritaskan kualitas dan mahasiswa yang akan diterima rata-rata jenius serta mahir berbahasa asing antara lain bahasa Inggris dan lainnya.

Pihaknya mentargetkan lulusan sekolah jurnalistik itu betul-betul siap pakai, baik dalam dunia kewartawanan maupun di perusahaan besar internasional, ujarnya.

Sekretaris Tetap Konfederasi Wartawan ASEAN (CAJ) Akhmad Kusaeni mengatakan, pusat pelatihan jurnalistik ASEAN itu merupakan inisiatif delegasi PWI pusat pada sidang umum CAJ di Manila, Filipina Nopember 2013.

Program tersebut secara resmi diluncurkan pada puncak HPN ke-68 di Bengkulu oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sedangkan program CAJ pertama diluncurkan di Kota Palembang 10-12 Februari 2012 yang didikuti perwakilan wartawan Indonesia dan sembilan negara anggota ASEANn serta Timor Leste.

"Saya merasa gembira peluncuran resmi pusat pendidikan dan pelatihan wartawan ASEAN itu oleh Presiden SBY dan didukung penuh oleh Gubernur Sumsel H Alex Noerdin," ujarnya.