Banda Aceh (ANTARA) - Alumnus Fakultas Farmasi Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Nasyaya Ulva Arskadius, menjadi penerima beasiswa dari Pemerintah Aceh untuk belajar ilmu kosmetik dan dermatologi di dua negara Eropa, yakni Italia dan Spanyol.

"Beasiswa Pemerintah Aceh adalah kebanggaan tersendiri bagi saya. Ini merupakan bukti nyata komitmen Aceh mendukung pendidikan tinggi dan penelitian berbasis internasional," kata Nasyaya Ulva Arskadius di Banda Aceh, Rabu.

Nasyaya masuk dalam program Magister Translational Cosmetics and Dermatological Science di Università del Piemonte Orientale, Novara, Italia, dan Universidad Miguel Hernandez de Elche, Spanyol.

Program ini didukung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh, sebagai bagian dari upaya untuk memperluas wawasan dan keterampilan akademis para mahasiswa Aceh ke kancah global.

Alumnus program studi apoteker USK ini bergabung dalam program Erasmus, sehingga memungkinkan dirinya meraih pengalaman belajar dari dua negara sekaligus di Eropa.

Nasyaya mengatakan, capaian dirinya tidak hanya menambah nilai akademis, tetapi juga memperluas jejaring internasional yang berpotensi mendukung pengembangan ilmu pengetahuan kosmetik dan dermatologi di Indonesia, khususnya Aceh.

"Ini juga tidak hanya memungkinkan saya untuk menggali lebih dalam ilmu kosmetik dan dermatologi di Italia dan Spanyol. Tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak anak muda Aceh untuk mengejar impian mereka," ujarnya.

Menurut dia, keberadaan beasiswa ini merupakan langkah signifikan pemerintah daerah untuk memberikan kesempatan yang sama kepada generasi muda Aceh untuk meniti karier akademis internasional.

Bahkan, kata dia, teman-temannya dari daerah lain di Indonesia heran ketika mengetahui dirinya mendapatkan beasiswa Pemerintah Aceh. Karena, tidak ada di daerah mereka.

"Ini membuktikan bahwa program beasiswa bukan hanya membanggakan saya, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Aceh," katanya.

Nasyaya berharap, program beasiswa ini dapat terus berlanjut dan lebih banyak lagi putra-putri Aceh yang mendapatkan kesempatan serupa untuk belajar di luar negeri.

Dengan ilmu yang diperolehnya, terutama bidang kosmetik dan dermatologi, Nasyaya berambisi untuk melakukan penelitian yang dapat menghasilkan produk unggulan Aceh dengan nilai tambah signifikan.

Dia menegaskan, keberhasilannya menembus pendidikan ilmu kosmetik dan dermatologi di Eropa bukan hanya prestasi pribadi, tetapi cerminan dari komitmen Pemerintah Aceh untuk terus mendukung pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing global.

"Saya sangat berharap semoga perjuangan ini dapat menginspirasi banyak generasi muda Aceh untuk menggapai mimpi di internasional," demikian Nasyaya.

Baca juga: Rektor USK: Calon pemimpin Aceh harus punya nilai tawar ke pusat

Baca juga: USK siap bantu KemenKopUKM bangun pabrik nilam di Aceh