Jakarta (ANTARA News) - Nokia dan HTC sepakat menyelesaikan semua ligitasi paten yang tertunda di antara mereka, dan memasuki perjanjian kolaborasi paten serta teknologi.

HTC akan membayar kepada Nokia dan kolaborasi akan melibatkan portfolio paten LTE HTC, yang selanjutnya memperkuat penawaran lisensi Nokia, menurut Nokia dalam pernyataan di laman resminya, Sabtu (Minggu WIB).

Kedua perusahaan juga akan mengeksplor peluang-peluang kolaborasi teknologi masa depan, jelas perusahaan Finlandia yang telah menjual bisnis handset dan layanannya kepada Microsoft itu.

Kepala kekayaaan intelektual di Nokia, Paul Melin, mengaku sangat lega telah mencapai penyelesaian dan kesepakatan kolaborasi dengan HTC.

"Perjanjian ini memvalidasi paten Nokia dan implementasi yang memungkinkan kita fokus pada peluang lisensi lebih lanjut," katanya.

Sementara General Counsel HTC Grace Lei mengatakan bahwa Nokia mempunyai portfolio terbanyak dalam industri ini.

"Sebagai pelopor industri dalam smartphone dengan portfolio paten kuat, HTC senang mencapai kesepakatan ini, yang memungkinkan kita tetap fokus pada inovasi bagi konsumen," kata Lei.

Nokia menegaskan bahwa kesepakatan-kesepakatan seluruhnya perjanjian itu bersifat rahasia.