Dhany menyebut setiap kelurahan sudah memiliki petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih). Bagian ini menjadi tahapan paling penting untuk mengukur partisipasi politik.
Lebih lanjut, Dhany menjelaskan meskipun secara formal pengawasan berada di Bawaslu Jakarta Pusat, tetapi pihak pemangku kepentingan terkait (stakeholders) dan seluruh masyarakat juga dapat turut serta menjalankan fungsi pengawasan agar menjamin proses penyelenggaraan Pilgub yang demokratis dan berintegritas.
"Pilkada Jakarta bukan hanya melakukan proses pemilihan kepala daerah, tetapi menentukan masa depan Jakarta lima tahun ke depan,” tegas Dhany.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Jakarta Pusat Christian Nelson Pangkey mengatakan rapat koordinasi bersama Pemkot Jakarta Pusat ini juga memetakan kerawanan potensial yang mungkin terjadi.
"Kita belajar dari pengamalan hasil pemilihan legislatif maupun presiden kemari. Dalam pertemuan ini kita berupaya memetakan hal-hal rawan yang nantinya akan terjadi. Untuk itu, dengan adanya rapat koordinasi ini kita dapat mencegah dan mengantisipasinya," jelas Christian.
Baca juga: Heru tak tertarik saat namanya diusulkan Demokrat maju Pilgub DKI
Baca juga: PAN pertimbangkan Kaesang bila Ridwan Kamil tak maju Pilkada DKI
Baca juga: Organisasi sayap Golkar tetap dukung Zaki jadi Bacagub Jakarta