Politisi nilai momentum deklarasi capres SDA kurang tepat
8 Februari 2014 03:04 WIB
Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali (kanan), dan Ketua Dewan Pengarah Mukernas Lukman Hakim (kiri) menyampaikan penjelasan saat menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2014, Bandung, Jabar, Jumat (7/2). (ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra)
Bandung (ANTARA News) - Deklarasi calon presiden dari PPP, Suryadharma Ali, dinilai kurang tepat dari sisi waktu.
Demikian dikatakan oleh Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan PPP Reni Marlinawati di arena Mukernas II PPP di Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/2).
Reni mengatakan, dukungan kepada Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali (SDA) untuk menjadi calon presiden sangat solid.
"Yang jadi perbedaan adalah ada pendapat yang berbeda bagi daerah-daerah soal momentum deklarasi," kata Reni.
Mantan Sekjen PPP, Irgan Chairul Mahfiz mendukung deklarasi SDA sebagai capres pada hari Minggu (9/2). Dengan demikian, PPP mempunyai calon presiden sendiri dan para caleg saat berkampanye ada yang bisa dijual.
"Kita berharap PPP punya capres sendiri. Momennya gak masalah, sebagai pemicu bagi kader PPP. Juga ketika ada capres PPP, ada yang ditawarkan ke masyarakat. Caleg PPP tidak dengan tangan hampa saat berkampanye," kata Irgan.
Demikian dikatakan oleh Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan PPP Reni Marlinawati di arena Mukernas II PPP di Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/2).
Reni mengatakan, dukungan kepada Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali (SDA) untuk menjadi calon presiden sangat solid.
"Yang jadi perbedaan adalah ada pendapat yang berbeda bagi daerah-daerah soal momentum deklarasi," kata Reni.
Mantan Sekjen PPP, Irgan Chairul Mahfiz mendukung deklarasi SDA sebagai capres pada hari Minggu (9/2). Dengan demikian, PPP mempunyai calon presiden sendiri dan para caleg saat berkampanye ada yang bisa dijual.
"Kita berharap PPP punya capres sendiri. Momennya gak masalah, sebagai pemicu bagi kader PPP. Juga ketika ada capres PPP, ada yang ditawarkan ke masyarakat. Caleg PPP tidak dengan tangan hampa saat berkampanye," kata Irgan.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
Tags: