Brussels (ANTARA News) - Peluncuran Windows Vista di Eropa kemungkinan besar akan ditunda menyusul adanya surat dari empat anggota parlemen Eropa dari Inggris yang meminta penundaan tersebut kepada Komisaris Persaingan Neelie Kroes. Kantor berita Reuters melaporkan jadi tidaknya peluncuran sistem operasi terbaru itu tergantung dari pemenuhan syarat-syarat yang ditetapkan oleh Komisi Eropa. "Musim semi lalu kami mengajukan usulan-usulan kongkrit kepada Komisi sebagai respon atas kekhawatiran mereka terhadap beberapa fitur baru (dalam Vista) dan kami menunggu tanggapan mereka," kata raksasa piranti lunak itu dalam pernyataannya. "Setelah ada tanggapan dari Komisi, kami akan tahu apakah kami perlu melakukan perubahan disain produk yang menjadi dasar penundaan di Eropa," kata Microsoft. Namun Komisi yang merupakan kepanjangan tangan Uni Eropa itu memiliki pendapat yang berbeda. Menurut mereka peluncuran Vista tidak tergantung dari Komisi, tapi Microsoftlah yang harus memastikan produk mereka telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Komisi. Sebelumnya dilaporkan bahwa Henri Piffaut, anggota Komisi yang dijagokan untuk mengepalai penyelidikan atas Microsoft, mengusulkan adanya konsultansi di mana Microsoft diposisikan sebagai klien. Piffaut memiliki "pengalaman tempur" dengan Microsoft sejak tahun 2004, saat Komisi menemukan bukti bahwa Microsoft telah melanggar undang-undang anti monopoli Eropa. Komisi kemudian menjatuhi hukuman denda senilai 500 juta euro kepada Microsoft dan memerintahkan perusahaan itu untuk mengubah praktek-praktek bisnisnya. Ketika Microsoft gagal mematuhi perintah itu, Komisi menghukumnya lagi dengan tambahan denda sebesar 281 juta euro pada musim panas ini. Komisi kini sedang menyelidiki apakah Vista memiliki unsur-unsur anti persaingan yang harus diubah. Peluncuruan Vista, yang direncanakan menjadi pengganti Windows XP, telah mengalami banyak penundaan. Microsoft pekan ini mengatakan bahwa mereka akan memperkenalkan Vista kepada klien-klien besar pada bulan November dan meluncurkannya kepada publik pada bulan Januari tahun depan. Empat anggota parlemen dari Inggris itu khawatir peluncuran Vista akan menghadapi penundaan kembali. Mereka mengutip surat Microsoft kepada badan pengawas pasar modal AS yang memperingatkan para investor bahwa tindakan Komisi Eropa adalah sebuah "faktor resiko". "Ini adalah tanda bahwa salah satu perusahaan teknologi tersukses di dunia telah menganggap sikap Komisi Eropa sebagai faktor resiko," kata mereka dalam suratnya. "Artinya, tindakan yang dilakukan Komisi membahayakan kemampuan pelaku bisnis di Eropa untuk bersaing secara global." (*)