Wuling beri 240 unit mesin praktik ke SMK dan universitas Indonesia
3 Juli 2024 10:00 WIB
Ilustrasi - Tiga unit mobil listrik produksi Wuling dengan tipe yang berbeda ditampilkan untuk menyambut pertemuan Forum Air Dunia (World Water Forum) ke-10 di Bali. Produsen mobil listrik asal China ini menyediakan 150 unit mobil listriknya untuk mendukung hajatan internasional yang akan berlangsung mulai Sabtu (18/5) akhir pekan ini. ANTARA/Xinhua.
Jakarta (ANTARA) - Wuling Motors, produsen otomotif kenamaan asal China, menyalurkan bantuan 240 unit mesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) sebagai objek praktik pembelajaran kepada 167 sekolah menengah kejuruan (SMK) dan enam perguruan tinggi di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada pekan lalu dalam rangka menyambut perayaan 7 tahun perusahaan itu beroperasi di Indonesia.
Bantuan sarana pembelajaran itu mencakup 120 unit mesin untuk 98 SMK dan dua universitas di Jawa Tengah, serta 120 unit mesin untuk 69 SMK dan empat universitas di Yogyakarta.
"Tujuannya untuk meningkatkan pengalaman belajar praktis siswa di bidang otomotif, kami ingin memfasilitasi transfer pengetahuan dari industri ke pendidik dan siswa, serta mendukung pengembangan tenaga kerja yang terampil dan kompetitif di industri otomotif," kata Wakil Presiden Wuling Motors Arif Pramadana dalam keterangan resminya.
Setiap unit mesin yang diserahkan kepada sekolah menjadi sarana praktik para siswa untuk mengasah keterampilan dalam membongkar maupun memasang kembali komponen mesin tersebut. Wuling juga memberikan layanan manual dan modul pembelajaran berupa buku kurikulum yang akan membantu para pelajar memahami seluruh komponen inti serta fungsi mesin yang digunakan.
Inisiatif tersebut mendapat apresiasi dari pemerintah. "Kami berharap SMK terus meningkatkan kerja sama dengan dunia kerja, terutama di bidang otomotif, untuk menciptakan tenaga kerja yang siap bersaing dan berkontribusi pada perkembangan industri," kata Direktur SMK Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Wardani Sugiyanto.
Program serupa rutin digelar setiap tahun sejak 2021 dengan kerja sama beberapa SMK dan perguruan tinggi di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Bantuan sarana pembelajaran itu mencakup 120 unit mesin untuk 98 SMK dan dua universitas di Jawa Tengah, serta 120 unit mesin untuk 69 SMK dan empat universitas di Yogyakarta.
"Tujuannya untuk meningkatkan pengalaman belajar praktis siswa di bidang otomotif, kami ingin memfasilitasi transfer pengetahuan dari industri ke pendidik dan siswa, serta mendukung pengembangan tenaga kerja yang terampil dan kompetitif di industri otomotif," kata Wakil Presiden Wuling Motors Arif Pramadana dalam keterangan resminya.
Setiap unit mesin yang diserahkan kepada sekolah menjadi sarana praktik para siswa untuk mengasah keterampilan dalam membongkar maupun memasang kembali komponen mesin tersebut. Wuling juga memberikan layanan manual dan modul pembelajaran berupa buku kurikulum yang akan membantu para pelajar memahami seluruh komponen inti serta fungsi mesin yang digunakan.
Inisiatif tersebut mendapat apresiasi dari pemerintah. "Kami berharap SMK terus meningkatkan kerja sama dengan dunia kerja, terutama di bidang otomotif, untuk menciptakan tenaga kerja yang siap bersaing dan berkontribusi pada perkembangan industri," kata Direktur SMK Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Wardani Sugiyanto.
Program serupa rutin digelar setiap tahun sejak 2021 dengan kerja sama beberapa SMK dan perguruan tinggi di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024
Tags: