Sebelumnya, Desa Wisata Lembang Nonongan yang berada di Kecamatan Sopai, Toraja Utara, juga pernah dinobatkan sebagai 50 desa wisata terbaik di 2021 dan berhasil menembus hingga 10 besar ADWI 2021.
Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi Kemenparekraf Kurleni Ukar melalui keterangannya di Makassar, Selasa (2/7), menyebut tujuan kunjungannya untuk mengangkat desa-desa wisata ke permukaan, agar semakin dikenal dan menjadi alternatif wisata di Indonesia.
Baca juga: Sandiaga apresiasi Sulsel terbaik raih ADWI 2022
Tujuan utama ADWI hadir untuk dapat menjadi daya ungkit bagi ekonomi desa dan sebagai wahana promosi untuk menunjukkan potensi desa-desa wisata di Indonesia kepada wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
Termasuk mewujudkan visi “Indonesia sebagai tujuan pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan, serta mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat”.
Sementara 2024 ini, ADWI kembali diselenggarakan dengan mengangkat tema “Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia”. Ini bukan hanya sebuah tema, tetapi sebuah visi untuk masa depan pariwisata di Indonesia.
Kurleni kemudian mengaku terpesona dengan keindahan Desa Wisata Landorundun yang berada di atas gunung.
"Saya sudah sering ke Toraja, namun berkunjung ke desa yang jauh dari Makale, ibu kota Toraja Utara, ini adalah kunjungan pertama dan sangat indah," kata dia.
Selain letaknya yang berada di atas gunung dengan pesona alam yang indah, Desa Wisata Landorundun juga kaya dengan atraksi budaya, seperti Sisemba', Rambu Tuka', dan Rambu Solo'.
Baca juga: Sulsel raih penghargaan desa wisata terbanyak
Baca juga: Menparekraf pusatkan kunjungan Desa Wisata Sulsel di Lantebung