Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan program 'Bekasi Permata' saat ini sudah menjangkau 10 titik di wilayah Kabupaten Bekasi dan sepanjang proses itu semakin banyak lapisan masyarakat yang turut tergerak berpartisipasi menunjukkan kepedulian terhadap sesama.
"Alhamdulillah program ini setahap demi setahap terus bergulir dan yang istimewa di sini adalah setiap bulan banyak juga ternyata yayasan-yayasan yang tergerak untuk berpartisipasi, di luar program yang mereka miliki kepada masyarakat. Karena melihat program yang digulirkan Baznas Kabupaten Bekasi ini sedemikian menarik sehingga mereka turut terlibat," katanya di Cikarang, Selasa.
Baca juga: Pemkab Bekasi intervensi gizi balita terindikasi stunting
Baca juga: Pemkab Bekasi tekan miskin ekstrem lewat Rutilahu
"Sejak awal digagas program ini memang kita tujukan untuk menangani kemiskinan ekstrem, para lansia yang secara ekonomi maupun secara fisik mereka tidak bisa bekerja lagi untuk memenuhi kebutuhan hidup," katanya.
Samsul menyatakan program ini sejalan dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam program pengentasan kemiskinan ekstrem dan kasus penyakit tumbuh kembang anak atau stunting.
Pihaknya mencatat sejauh ini sudah ada 40 perusahaan yang turut berkontribusi bersama Baznas Kabupaten Bekasi dengan memberikan bantuan baik melalui infak, sedekah, hingga kendaraan operasional.
"Selama program Bekasi Permata ini berjalan, alhamdulillah banyak perusahaan yang memberikan respon positif pada kegiatan ini. Di samping dukungan operasional dengan memberikan sepeda motor, juga melalui infak yang rutin disalurkan ke Baznas Kabupaten Bekasi," katanya.
Camat Tambelang Cecep Supriyadi mengapresiasi kepedulian Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui inisiasi program Bekasi Permata. Program ini telah menyentuh sebanyak 30 mustahiq di Desa Sukamaju.
"Insya Allah program ini membawa keberkahan dan tentunya harapan kami ini dapat berkelanjutan dengan menjangkau seluruh wilayah lain yang ada di Kabupaten Bekasi," kata dia.