PTPN III berkomitmen capai swasembada gula konsumsi pada 2028
2 Juli 2024 18:58 WIB
Tangkapan layar Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Mohammad Abdul Ghani berbicara dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (2/7/2024). ANTARA/HO-YouTube TVR Parlemen.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III (Persero) Mohammad Abdul Ghani menyatakan bahwa perseroannya berkomitmen untuk mencapai swasembada gula konsumsi pada 2028.
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa, Ghani mengatakan bahwa upaya tersebut akan dilakukan dengan dukungan dari tebu rakyat dan penyertaan modal pemerintah pusat (PMPP).
Sementara pada tahun ini, PTPN III menargetkan dapat meningkatkan produksi gula mereka menjadi 1 juta ton atau setara dengan 41 persen dari rencana produksi gula nasional.
Ghani mengatakan target itu didukung dengan meningkatnya komitmen petani tebu menyusul adanya perbaikan operasional pabrik gula.
Selain itu, dalam mencapai target-target tersebut, PTPN III juga mendapat dukungan dari pemerintah pusat berupa PMPP dari Kementerian Perindustrian berupa mesin, peralatan, dan aset off farm dengan nilai perolehan total Rp767 miliar.
Aset milik negara ini digunakan untuk mendukung pabrik bioetanol dan kinerja operasional industri gula.
Pabrik bioetanol, dengan kapasitas 100.000 liter per hari, saat ini dioperasikan oleh PT Enero, yang merupakan anak perusahaan PTPN I. Produk bioetanol ini telah diserap oleh pasar dalam negeri termasuk untuk kebutuhan PT Pertamina untuk uji coba pencampuran BBM.
“Untuk industri gula, ini akan memberikan tambahan aset untuk mendukung proses produksi tanpa mengeluarkan dana sendiri,” katanya.
Tak hanya itu, PTPN III juga mendapat dukungan PMPP dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berupa Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Kwala Sawit dan PLTBg Pagar Merbau, dengan nilai perolehan kedua PLTBg ini mencapai Rp61,35 miliar.
Kedua PLTBg tersebut telah dioperasikan oleh PTPN III melalui anak usahanya, dan menghasilkan total produksi listrik sebesar 27,2 juta Kwh dengan total nilai penjualan listrik Rp28,55 miliar hingga tahun 2023.
“Semua PMN nontunai yang diberikan memberikan manfaat kepada PTPN … Kondisi pabrik-pabrik kami semakin membaik,” ucap Ghani.
Baca juga: SGN: Upaya swasembada gula harus tingkatkan kesejahteraan petani tebu
Baca juga: PTPN I targetkan produksi 8 ton per hektare dukung swasembada gula
Baca juga: Bahlil tekankan soal bibit agar swasembada gula berhasil di Merauke
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa, Ghani mengatakan bahwa upaya tersebut akan dilakukan dengan dukungan dari tebu rakyat dan penyertaan modal pemerintah pusat (PMPP).
Sementara pada tahun ini, PTPN III menargetkan dapat meningkatkan produksi gula mereka menjadi 1 juta ton atau setara dengan 41 persen dari rencana produksi gula nasional.
Ghani mengatakan target itu didukung dengan meningkatnya komitmen petani tebu menyusul adanya perbaikan operasional pabrik gula.
Selain itu, dalam mencapai target-target tersebut, PTPN III juga mendapat dukungan dari pemerintah pusat berupa PMPP dari Kementerian Perindustrian berupa mesin, peralatan, dan aset off farm dengan nilai perolehan total Rp767 miliar.
Aset milik negara ini digunakan untuk mendukung pabrik bioetanol dan kinerja operasional industri gula.
Pabrik bioetanol, dengan kapasitas 100.000 liter per hari, saat ini dioperasikan oleh PT Enero, yang merupakan anak perusahaan PTPN I. Produk bioetanol ini telah diserap oleh pasar dalam negeri termasuk untuk kebutuhan PT Pertamina untuk uji coba pencampuran BBM.
“Untuk industri gula, ini akan memberikan tambahan aset untuk mendukung proses produksi tanpa mengeluarkan dana sendiri,” katanya.
Tak hanya itu, PTPN III juga mendapat dukungan PMPP dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berupa Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Kwala Sawit dan PLTBg Pagar Merbau, dengan nilai perolehan kedua PLTBg ini mencapai Rp61,35 miliar.
Kedua PLTBg tersebut telah dioperasikan oleh PTPN III melalui anak usahanya, dan menghasilkan total produksi listrik sebesar 27,2 juta Kwh dengan total nilai penjualan listrik Rp28,55 miliar hingga tahun 2023.
“Semua PMN nontunai yang diberikan memberikan manfaat kepada PTPN … Kondisi pabrik-pabrik kami semakin membaik,” ucap Ghani.
Baca juga: SGN: Upaya swasembada gula harus tingkatkan kesejahteraan petani tebu
Baca juga: PTPN I targetkan produksi 8 ton per hektare dukung swasembada gula
Baca juga: Bahlil tekankan soal bibit agar swasembada gula berhasil di Merauke
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: