Nahdlatul Wathan perkuat syiar di timur RI melalui pesantren di IKN
2 Juli 2024 18:20 WIB
Tangkapan layar - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani saat menyampaikan keterangan usai bertemu dengan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin di Rumah Dinas Wapres, Jakarta, Selasa (2/7/2024). (ANTARA/Andi Firdaus)
Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) membangun kantor sekaligus pondok pesantren di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, dalam rangka memperkuat syiar Islam di wilayah timur Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PBNW Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani kepada Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin di Rumah Dinas Wapres, Jakarta, Selasa.
Baca juga: Wapres mengapresiasi digitalisasi dakwah Nahdlatul Wathan
"Kami menyampaikan kepada Wapres bahwa kami mendirikan Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Wathan di IKN, begitu juga kami mendirikan pondok pesantren di IKN," kata Zainuddin Atsani dalam pernyataannya secara virtual di Jakarta.
Ia mengatakan pondok pesantren yang dibangun di IKN diberi nama Hamzanwadi Wa Nawawi Nahdlatul Wathan Kalimantan Timur.
Menurut dia, nama tersebut dipilih karena mewakili nama sang kakek yang sosok pendiri Nahdlatul Wathan, Hamzanwadi. Sedangkan An-Nawawi diambil dari nama istri Zainuddin.
Baca juga: Nahdlatul Wathan apresiasi pemerintah keluarkan IUP untuk Ormas
"Pasalnya di situ ada Hamzanwadi itu dari kakek saya, pendiri Nahdlatul Wathan itu nama perjuangan beliau. Kalau An-Nawawi kebetulan istri saya, keponakannya Pak Kiai Ma’ruf, jadi biar masuk, dari saya masuk, dari istri saya masuk. Jadi dari kedua keturunan masuk Hamzanwadi wa Nawawi," katanya.
Ia mengatakan, organisasi Nahdlatul Wathan sudah tersebar di seluruh Indonesia, melalui pembentukan cabang kepengurusan di seluruh provinsi dan kabupaten.
Selain itu, Zainuddin juga melaporkan kepada Wapres bahwa PBNW telah memiliki 2.400 santri yang bersekolah di madrasah PBNW di seluruh Indonesia.
Baca juga: Menag pesan Madrasah NWDI terus jadi inspirasi generasi muda
Dalam kesempatan itu, Wapres KH Ma'ruf Amin memberikan sejumlah nasihat untuk pengembangan Nahdlatul Wathan, khususnya memfasilitasi pendidikan agama untuk masyarakat di timur Indonesia, seperti Papua dan Nusa Tenggara Timur.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PBNW Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani kepada Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin di Rumah Dinas Wapres, Jakarta, Selasa.
Baca juga: Wapres mengapresiasi digitalisasi dakwah Nahdlatul Wathan
"Kami menyampaikan kepada Wapres bahwa kami mendirikan Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Wathan di IKN, begitu juga kami mendirikan pondok pesantren di IKN," kata Zainuddin Atsani dalam pernyataannya secara virtual di Jakarta.
Ia mengatakan pondok pesantren yang dibangun di IKN diberi nama Hamzanwadi Wa Nawawi Nahdlatul Wathan Kalimantan Timur.
Menurut dia, nama tersebut dipilih karena mewakili nama sang kakek yang sosok pendiri Nahdlatul Wathan, Hamzanwadi. Sedangkan An-Nawawi diambil dari nama istri Zainuddin.
Baca juga: Nahdlatul Wathan apresiasi pemerintah keluarkan IUP untuk Ormas
"Pasalnya di situ ada Hamzanwadi itu dari kakek saya, pendiri Nahdlatul Wathan itu nama perjuangan beliau. Kalau An-Nawawi kebetulan istri saya, keponakannya Pak Kiai Ma’ruf, jadi biar masuk, dari saya masuk, dari istri saya masuk. Jadi dari kedua keturunan masuk Hamzanwadi wa Nawawi," katanya.
Ia mengatakan, organisasi Nahdlatul Wathan sudah tersebar di seluruh Indonesia, melalui pembentukan cabang kepengurusan di seluruh provinsi dan kabupaten.
Selain itu, Zainuddin juga melaporkan kepada Wapres bahwa PBNW telah memiliki 2.400 santri yang bersekolah di madrasah PBNW di seluruh Indonesia.
Baca juga: Menag pesan Madrasah NWDI terus jadi inspirasi generasi muda
Dalam kesempatan itu, Wapres KH Ma'ruf Amin memberikan sejumlah nasihat untuk pengembangan Nahdlatul Wathan, khususnya memfasilitasi pendidikan agama untuk masyarakat di timur Indonesia, seperti Papua dan Nusa Tenggara Timur.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: