"Di masa depan, pembangunan kota harus didasarkan pada 'New Urban Agenda' yang menekankan pentingnya ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan untuk memastikan tidak ada yang tertinggal," kata dia dalam "International Mayors Forum (IMF) 2024" di Jakarta, Selasa. Suharso mengatakan, pembangunan kota juga harus mengedepankan perencanaan kota dan wilayah yang terintegrasi, tata kelola multi-aktor serta kota yang dibangun berdasarkan prinsip-prinsip yang berorientasi pada manusia, responsif terhadap usia dan sensitif gender.
Baca juga: Sekda DKI: Perkuatan ekonomi prioritas pembangunan Jakarta ke depan
Terkait dengan pembangunan kota, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam acara yang sama mengatakan, Jakarta terus berupaya menciptakan kota dan komunitas yang berkelanjutan dengan melakukan berbagai program.
Kemudian, demi meningkatkan kesetaraan gender, pemerintah memberikan kesempatan karier yang setara.
Heru mencatat bahwa, saat ini sekitar 57,58 persen dari total pegawai yang bekerja di Pemprov DKI Jakarta adalah perempuan, dengan 27,1 persen dari puncak kepemimpinan tertinggi di DKI Jakarta ditempati oleh perempuan.
Baca juga: Wali Kota Rotterdam tekankan manusia hal utama dalam pembangunan kota
Heru mengatakan, pemerintah pun melakukan upaya penanggulangan kemiskinan, peningkatan akses terhadap pendidikan berkualitas, pengurangan ketimpangan, serta peningkatan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, dengan meningkatkan akses terhadap layanan dasar dan infrastruktur dasar perkotaan.
Selain itu melaksanakan program sembako murah di berbagai kelurahan di Jakarta dengan bersinergi bersama pihak swasta.