Kemensos gandeng Tata Rupa Nusantara beri pelatihan penerima PENA Muda
2 Juli 2024 13:26 WIB
Ilustrasi: Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan program Pahlawan Ekonomi Nusantara (Pena) berhasil mencetak 28.775 warga miskin menjadi mandiri sehingga mereka tidak lagi menerima bantuan sosial di Jakarta pada Minggu (30/6/2024). (ANTARA/HO-Biro Humas Kemensos)
Bandung (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan Tata Rupa Nusantara memberikan pelatihan kepada pada Penerima Manfaat (PM) Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) Muda di wilayah Bandung Raya, Jawa Barat.
“Pelatihan berlangsung empat kali setiap minggu, baik secara online dan offline yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas produk yang meliputi logo, merk, desain kemasan, ataupun banner/ spanduk untuk toko mereka,” kata Julianita Lim dari Tata Rupa Nusantara dalam rilis yang diterima di Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Pihaknya tak bekerja sendiri, namun melibatkan para relawan desainer muda yang mau membantu para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di bidang sosial. Para desainer muda tersebut, lanjutnya, berasal dari berbagai latar belakang mulai dari mahasiswa desain komunikasi visual, studio desain, dan para pekerja lepas.
Baca juga: Kemensos inisiasi PENA Muda guna ciptakan wirausaha muda yang sukses
Saat ini pihaknya sudah bekerjasama dengan delapan universitas di Bandung, antara lain Universitas Pasundan, Universitas Telkom, Universitas Teknologi Bandung, Universitas Adirajasa Reswara Sanjaya, Institut Seni Budaya Indonesia, Institut Teknologi Harapan Bangsa Bandung, Institut Teknologi Nasional Bandung, Universitas Kristen Maranatha, serta 1 Komunitas Volunteer Bandung Care.
Dia menyebutkan para desainer muda tersebut sebelumnya sudah melewati sesi seleksi dan kurasi sebelum dipilih untuk membantu para KPM. Saat ini, kata dia, sebanyak 130 KPM dari Bandung Raya akan mengikuti pelatihan Tata Rupa selama beberapa minggu ke depan dengan dibantu 74 desainer muda.
“Desainer muda itu ibarat dokter bagi para KPM untuk konsultasi tentang produknya, kendala, dan permasalahan packaging-nya, dan didiskusikan solusinya,” kata Julianita Lim.
Baca juga: Kemensos beri pelatihan keuangan bagi penerima bantuan PENA Muda
Menariknya, kata dia, para KPM PENA Muda yang ada di Bandung memiliki variasi klaster usaha. Dia menjelaskan banyak dari mereka yang sudah memiliki produk yang sudah bagus, selain itu mereka memiliki pola pikir dan kepribadian yang ingin maju dan lebih baik.
Selain pelatihan dari tata rupa, Kemensos juga memberikan pelatihan tentang literasi keuangan dan pemasaran, serta membantu mencetak desain dan branding yang terbaik bagi para KPM.
Baca juga: Program Pena Kemensos berhasil cetak 28.775 warga miskin jadi mandiri
Baca juga: Kemensos siap berikan pemberdayaan khusus bagi komunitas di kepulauan
“Pelatihan berlangsung empat kali setiap minggu, baik secara online dan offline yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas produk yang meliputi logo, merk, desain kemasan, ataupun banner/ spanduk untuk toko mereka,” kata Julianita Lim dari Tata Rupa Nusantara dalam rilis yang diterima di Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Pihaknya tak bekerja sendiri, namun melibatkan para relawan desainer muda yang mau membantu para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di bidang sosial. Para desainer muda tersebut, lanjutnya, berasal dari berbagai latar belakang mulai dari mahasiswa desain komunikasi visual, studio desain, dan para pekerja lepas.
Baca juga: Kemensos inisiasi PENA Muda guna ciptakan wirausaha muda yang sukses
Saat ini pihaknya sudah bekerjasama dengan delapan universitas di Bandung, antara lain Universitas Pasundan, Universitas Telkom, Universitas Teknologi Bandung, Universitas Adirajasa Reswara Sanjaya, Institut Seni Budaya Indonesia, Institut Teknologi Harapan Bangsa Bandung, Institut Teknologi Nasional Bandung, Universitas Kristen Maranatha, serta 1 Komunitas Volunteer Bandung Care.
Dia menyebutkan para desainer muda tersebut sebelumnya sudah melewati sesi seleksi dan kurasi sebelum dipilih untuk membantu para KPM. Saat ini, kata dia, sebanyak 130 KPM dari Bandung Raya akan mengikuti pelatihan Tata Rupa selama beberapa minggu ke depan dengan dibantu 74 desainer muda.
“Desainer muda itu ibarat dokter bagi para KPM untuk konsultasi tentang produknya, kendala, dan permasalahan packaging-nya, dan didiskusikan solusinya,” kata Julianita Lim.
Baca juga: Kemensos beri pelatihan keuangan bagi penerima bantuan PENA Muda
Menariknya, kata dia, para KPM PENA Muda yang ada di Bandung memiliki variasi klaster usaha. Dia menjelaskan banyak dari mereka yang sudah memiliki produk yang sudah bagus, selain itu mereka memiliki pola pikir dan kepribadian yang ingin maju dan lebih baik.
Selain pelatihan dari tata rupa, Kemensos juga memberikan pelatihan tentang literasi keuangan dan pemasaran, serta membantu mencetak desain dan branding yang terbaik bagi para KPM.
Baca juga: Program Pena Kemensos berhasil cetak 28.775 warga miskin jadi mandiri
Baca juga: Kemensos siap berikan pemberdayaan khusus bagi komunitas di kepulauan
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: