PT DI harap pembelian Black Hawk kontrak efektif Triwulan III 2024
Direktur Utama Defend ID yang juga Direktur Utama PT Len Industri Bobby Rasyidin (tengah) bersama jajaran direksi Defend ID, antara lain Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Gita Amperiawan (kanan), Direktur Keuangan Defend ID Indarto Pamoengkas (kedua kanan), Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose (kedua kiri), dan Direktur Keuangan PT Dahana Ahyanizzaman (kiri) berfoto bersama selepas jumpa pers terkait pengumuman hasil RUPS Laporan Keuangan Kinerja Tahun Anggaran 2023 Defend ID di Jakarta, Senin (1/7/2024). ANTARA/Genta Tenri Mawangi/am.
PT DI dan Lockheed Martin pada tanggal 23 Agustus 2023 telah meneken kesepakatan awal untuk kerja sama produksi dan pemeliharaan (MRO) jika rencana pembelian itu terwujud.
"Kami saat ini monitor untuk kontrak efektif karena ini menggunakan (skema) PLN (pinjaman luar negeri). Pada saat ini proses loan agreement di bawah kewenangannya Kementerian Keuangan, kami monitor terus sampai kontrak ini efektif," kata Gita menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers bersama jajaran direksi Defend ID di Jakarta, Senin (1/7) malam.
"Harapan kami pada Triwulan III, kontrak itu mudah-mudahan bisa efektif, bisa selesai di Kementerian Keuangan," sambung dia.
Dalam kesepakatan yang telah diteken oleh Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Gita Amperiawan dan Vice President of Global Business Development Sikorsky Lockheed Martin Jeff White di Washington D.C., Amerika Serikat, pada tahun lalu itu Lockheed Martin berkomitmen memberikan izin kepada PT DI untuk merakit sistem utama, operasi (inspection, ground and production flight testing), modifikasi, dan system upgrade helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk, kemudian memelihara dan merawat (MRO) helikopter tersebut di dalam negeri.
"Kami yakin kerja sama strategis antara PT DI dan Sikorsky ini akan menghasilkan nilai tambah yang diperoleh atas kemampuan PT DI dalam integrasi, kustomisasi, modifikasi dan peningkatan sistem untuk penyelesaian helikopter," kata Gita dalam siaran resmi PT DI selepas penandatanganan kerja sama dengan Lockheed Martin tahun lalu.
Ia melanjutkan kerja sama itu memungkinkan PT DI untuk melakukan MRO helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk berikut sistem dan mesinnya.
"Dengan menjadi pemasok resmi Sikorsky, PT DI juga dapat mengembangkan bisnis aerostructure-nya," ucap Gita Amperiawan.
Sementara itu, Presiden Sikorsky Aircraft Paul Lemmo menyampaikan kerja sama itu menunjukkan komitmen dua pihak mendukung rencana pengadaan 24 unit helikopter S-70M Black Hawk dari Pemerintah Indonesia.
"Black Hawk dirancang dan dibangun dengan standar militer terberat, dan dapat dengan cepat dan andal mengirimkan personel dan pasokan ke populasi yang tersebar secara geografis di wilayah kepulauan besar seperti Indonesia," ujar Paul Lemmo sebagaimana dikutip dari siaran resmi yang sama.
Helikopter seri Sikorsky S-70M Black Hawk merupakan pesawat multifungsi yang mampu beroperasi dalam berbagai situasi, mulai dari untuk penerbangan malam sampai pada saat kondisi cuaca ekstrem. Helikopter itu dapat digunakan untuk mobilisasi pasukan, operasi SAR dan evakuasi medis, juga membantu operasi pemadaman api.
Helikopter itu mampu mengangkut beban hingga 4.695 kilogram dan terbang dengan kecepatan maksimal 268 kilometer per jam.
Baca juga: RI siap rakit Heli S-70M Black Hawk yang bakal dibeli dari AS
Baca juga: TNI AD usulkan beli helikopter Osprey dan Black Hawk
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024