Baca juga: Indonesia ajak Malaka kirim perwakilan di MBJR mendatang
Adapun MBJR tahun ini diikuti oleh 50 peserta dalam setiap rute pelayaran. Sebanyak 25 dari para peserta yang dikenal sebagai Laskar Rempah itu terpilih lewat seleksi terbuka dari Kemendikbudristek.
Selain itu, ada pula peserta undangan dengan berbagai latar belakang, mulai dari wartawan, penulis, peneliti, influencer, pakar, dan pelaku budaya. Dalam pelayaran tersebut, KRI Dewaruci diawaki 87 personel TNI Angkatan Laut.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Dato’ Indera Hermono menyampaikan dipilihnya Melaka sebagai titik labuh pertama di luar negeri menjadi pilihan yang tepat sekaligus menandakan hubungan Indonesia dengan Malaysia.
Baca juga: Muhibah Budaya Jalur Rempah, KRI Dewaruci akan singgah ke Melaka
MBJR 2024 menyusuri tujuh titik Jalur Rempah yang dimulai dari Jakarta, lalu ke Belitung Timur, Dumai, Sabang, Melaka di Malaysia, Tanjung Uban, Lampung, dan berakhir di Jakarta. Peserta berjumlah 150 orang dibagi dalam 3 batch pelayaran dengan tiga titik pergantian peserta, yaitu Jakarta, Dumai, dan Tanjung Uban.
Pada 30 Juni-3 Juli, KRI Dewaruci yang membawa misi MBJR merapat dan singgah di Kota Melaka, Malaysia. Berbagai aktivitas dilaksanakan termasuk seminar yang menghadirkan berbagai pakar budaya rempah dari Indonesia dan Malaysia. Selain itu, selama bersandar di Pelabuhan Tanjung Bruas, Melaka, KRI Dewaruci juga dibuka untuk kunjungan masyarakat lokal.
Sebagai informasi, kegiatan MBJR telah dilaksanakan sejak 2020 sebagai upaya diplomasi budaya Indonesia dan memanfaatkan kebudayaan Indonesia untuk mempengaruhi peradaban dunia.
Baca juga: Tuntas berkegiatan di Sabang, Laskar Rempah lanjut berlayar ke Malaka