Kapolri: Hari Bhayangkara ke-78 pacu semangat Polri mengabdi
1 Juli 2024 19:17 WIB
ARsip foto - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo saat memberikan keterangan pers usai menghadiri acara Doa Bersama Lintas Agama dalam rangka Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Jumat (28/6/2024). ANTARA/Rio Feisal
Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo berharap Hari Bhayangkara ke-78 dapat memacu semangat Polri untuk mengabdi serta mengokohkan persatuan dan kesatuan seluruh elemen bangsa.
"Harapannya Hari Bhayangkara dapat memacu semangat Polri dalam melaksanakan tugas pengabdian sekaligus mengokohkan rasa persatuan dan kesatuan seluruh elemen bangsa sebagai modal kekuatan demi wujudkan Indonesia Emas 2045," kata Sigit dalam arahannya pada upacara Hari Bhayangkara ke-78 di Lapangan Monas, Jakarta, Senin petang.
Jenderal polisi bintang empat itu menuturkan, tahun 2024 menjadi sejarah perjalanan Polri di tengah pesta demokrasi.
Polri bersama TNI, penyelenggara pemilu dan elemen masyarakat lainnya berjuang mengawal proses demokrasi dan menjaga kebersamaan persatuan dan kesatuan bangsa.
"Syukur Pemilu 2024 berhasil terselenggara dengan stabilitas kamtibmas yang terjaga karena kita memiliki cita-cita yang sama untuk Indonesia maju," ucap Sigit.
Setelah Pemilu 2024 selesai, kata dia, Bangsa Indonesia akan menyelenggarakan Pilkada serentak 2024 pada November mendatang.
"Oleh karena itu, Polri telah melakukan pemetaan melalui indeks potensi kerawanan pilkada sebagai dasar pelaksanaan Operasi Mantap Praja dan Satgas Nusantara Cooling System," ujarnya.
Mantan Kabareskrim Polri itu menambahkan, rangkaian Hari Bhayangkara tahun ini menjadi bagian dari pengabdian masyarakat dan cooling system untuk meningkatkan kepedulian, kebersamaan dan sinergisitas berupa penyaluran paket bansos, bedah rumah ibadah, bakti kesehatan, pengobatan gratis, kelompok disabilitas, stanting, bantuan hidup dasar.
Polri juga meningkatkan sinergisitas dengan menggelar lomba-lomba diikuti personel TNI-Polri, masyarakat umum, debat mahasiswa, kritikan lewat stand up comedy. Dan juga kegiatan perlombaan olahraga seperti, karate, judo, bola voli dan masih banyak lainnya.
Baca juga: Presiden Jokowi minta Polri tidak tebang pilih dalam penegakan hukum
Baca juga: Jokowi minta Polri turut sukseskan dan jaga stabilitas saat Pilkada
Baca juga: Jokowi minta Polri jadi teladan masyarakat seiring citra yang membaik
Puncak peringatan Hari Bhayangkara ke-78 dimeriahkan dengan pesta rakyat, dihadiri hampir 200 ribu masyarakat yang diundang ke Monas untuk menikmati panggung musik dan kuliner UMKM.
Masyarakat dan tamu undangan juga disuguhkan parade defile almatsus dan personel kepolisian yang menunjukkan kesiapan Polri dalam melaksanakan tugas pengabdian-nya.
Pada momen tersebut, Sigit kembali menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, karena belum bisa memenuhi harapannya dalam melayani dengan sebaik-baiknya.
"Kami mengucapkan permohonan maaf, apabila dalam bertugas masih banyak terdapat kekurangan. Dan kami terus berkomitmen untuk membuka ruang kritik, saran serta aspirasi dalam rangka evaluasi dan perbaikan organisasi sehingga dapat terus melakukan setapak perubahan demi mewujudkan Polri yang dicintai, sebagai mana harapan masyarakat," tutur Sigit.
"Sebagaimana pesan Bapak Presiden, kami berkomitmen menjadi Bhayangkara sejati yang mengabdi tanpa henti kepada masyarakat, bangsa dan negara untuk kemajuan Indonesia," sambung Sigit.
Hingga berita ini diturunkan, pesta rakyat dalam rangka Hari Bhayangkara ke-78 masih berlangsung, sejumlah warga memadati panggung untuk menyaksikan penampilan musik penyanyi idolanya.
Hari Bhayangkara ke-78 Polri mengangkat tema utama yakni "Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi Yang Inklusif Dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas".
"Harapannya Hari Bhayangkara dapat memacu semangat Polri dalam melaksanakan tugas pengabdian sekaligus mengokohkan rasa persatuan dan kesatuan seluruh elemen bangsa sebagai modal kekuatan demi wujudkan Indonesia Emas 2045," kata Sigit dalam arahannya pada upacara Hari Bhayangkara ke-78 di Lapangan Monas, Jakarta, Senin petang.
Jenderal polisi bintang empat itu menuturkan, tahun 2024 menjadi sejarah perjalanan Polri di tengah pesta demokrasi.
Polri bersama TNI, penyelenggara pemilu dan elemen masyarakat lainnya berjuang mengawal proses demokrasi dan menjaga kebersamaan persatuan dan kesatuan bangsa.
"Syukur Pemilu 2024 berhasil terselenggara dengan stabilitas kamtibmas yang terjaga karena kita memiliki cita-cita yang sama untuk Indonesia maju," ucap Sigit.
Setelah Pemilu 2024 selesai, kata dia, Bangsa Indonesia akan menyelenggarakan Pilkada serentak 2024 pada November mendatang.
"Oleh karena itu, Polri telah melakukan pemetaan melalui indeks potensi kerawanan pilkada sebagai dasar pelaksanaan Operasi Mantap Praja dan Satgas Nusantara Cooling System," ujarnya.
Mantan Kabareskrim Polri itu menambahkan, rangkaian Hari Bhayangkara tahun ini menjadi bagian dari pengabdian masyarakat dan cooling system untuk meningkatkan kepedulian, kebersamaan dan sinergisitas berupa penyaluran paket bansos, bedah rumah ibadah, bakti kesehatan, pengobatan gratis, kelompok disabilitas, stanting, bantuan hidup dasar.
Polri juga meningkatkan sinergisitas dengan menggelar lomba-lomba diikuti personel TNI-Polri, masyarakat umum, debat mahasiswa, kritikan lewat stand up comedy. Dan juga kegiatan perlombaan olahraga seperti, karate, judo, bola voli dan masih banyak lainnya.
Baca juga: Presiden Jokowi minta Polri tidak tebang pilih dalam penegakan hukum
Baca juga: Jokowi minta Polri turut sukseskan dan jaga stabilitas saat Pilkada
Baca juga: Jokowi minta Polri jadi teladan masyarakat seiring citra yang membaik
Puncak peringatan Hari Bhayangkara ke-78 dimeriahkan dengan pesta rakyat, dihadiri hampir 200 ribu masyarakat yang diundang ke Monas untuk menikmati panggung musik dan kuliner UMKM.
Masyarakat dan tamu undangan juga disuguhkan parade defile almatsus dan personel kepolisian yang menunjukkan kesiapan Polri dalam melaksanakan tugas pengabdian-nya.
Pada momen tersebut, Sigit kembali menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, karena belum bisa memenuhi harapannya dalam melayani dengan sebaik-baiknya.
"Kami mengucapkan permohonan maaf, apabila dalam bertugas masih banyak terdapat kekurangan. Dan kami terus berkomitmen untuk membuka ruang kritik, saran serta aspirasi dalam rangka evaluasi dan perbaikan organisasi sehingga dapat terus melakukan setapak perubahan demi mewujudkan Polri yang dicintai, sebagai mana harapan masyarakat," tutur Sigit.
"Sebagaimana pesan Bapak Presiden, kami berkomitmen menjadi Bhayangkara sejati yang mengabdi tanpa henti kepada masyarakat, bangsa dan negara untuk kemajuan Indonesia," sambung Sigit.
Hingga berita ini diturunkan, pesta rakyat dalam rangka Hari Bhayangkara ke-78 masih berlangsung, sejumlah warga memadati panggung untuk menyaksikan penampilan musik penyanyi idolanya.
Hari Bhayangkara ke-78 Polri mengangkat tema utama yakni "Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi Yang Inklusif Dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas".
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024
Tags: