Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan momentum pertumbuhan ekonomi harus tetap dijaga meski berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik pertumbuhan ekonomi nasional 2013 mencapai 5,8 persen lebih rendah dibandingkan 2012.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013 adalah 5,8 persen, demikian diumumkan oleh BPS," kata Presiden dalam tweetnya yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis.

Presiden mengatakan angka itu lebih rendah dari pertumbuhan 6,2 persen yang dicapai pada 2012, namun Indonesia tetap mencatat pertumbuhan tertinggi nomor dua di kelompok G20.

"Tapi tekanan terhadap "emerging markets" seperti Indonesia, masih tinggi. Mari kita jaga bersama perekonomian kita di tahun 2014 ini," kata Presiden.

Kepala Negara juga mengajak jajaran pemerintah, dunia usaha dan masyarakatnya luas untuk bersama-sama menjaga perekonomian nasional.