Greg Nwokolo bawa Persebaya kalahkan Pusam
5 Februari 2014 18:34 WIB
Ilustrasi. Pesepak bola Persebaya Surabaya, Greg Nwokolo (10) berusaha melewati hadangan penjaga gawang Mitra Kukar, Joice Sorongan (1) dalam kompetisi sepak bola Indonesia Super League (ISL) 2014 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jatim, Sabtu (1/2). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/ama/14)
Surabaya (ANTARA News) - Pemain naturalisasi Greg Nwokolo mencetak gol tunggal untuk membawa Persebaya mengalahkan Putra Samarinda 1-0 pada pertandingan Indonesia Super League di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu.
Nwokolo membobol gawang Putra Samarinda saat laga waktu normal tersisa delapan menit, memanfaatkan kesalahan penjaga gawang Rivki Mokodompit yang kurang sigap mengantisipasi tendangan bebas Fandi Eko Utomo.
Bola muntah dari Rivki langsung disambar Greg Nwokolo dan sekaligus menjadi gol satu-satunya yang tercipta pada laga tersebut.
Kemenangan ini menjadi yang kedua diraih tim asuhan pelatih Rahmad Darmawan di kandang sendiri, setelah pada laga perdana akhir pekan lalu menang 2-1 atas Mitra Kukar.
"Secara hasil, saya cukup puas dengan raihan tiga poin ini, meskipun dari permainan masih belum maksimal seperti yang diharapkan," kata Rahmad Darmawan.
Tuan rumah "Bajul Ijo" sebenarnya memiliki peluang emas untuk memimpin lebih awal, ketika memperoleh hadiah penalti pada menit ke-15, menyusul tangan pemain belakang Pusam Ilija Spasojevic menyentuh bola di kotak 16 meter.
Penyerang Kamerun Emmanuel "Pacho" Kenmogne yang mencetak dua gol pada laga perdana melawan Mitra Kukar, gagal menyarangkan bola dari eksekusi penalti karena arah bolanya mampu dibaca Rivki Mokodompit.
Putra Samarinda tampil agresif sejak menit awal babak pertama. Bahkan, pemain Timnas U-23 Bayu Gatra sudah mengancam gawang Persebaya saat laga baru berjalan lima menit.
Setelah melepaskan diri dari kawalan pemain belakang tuan rumah, Bayu Gatra tinggal berhadapan dengan kiper Ferry Rotinsulu, tetapi sontekannya masih bisa ditepis dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Bola liar dari hasil sepak pojok yang kembali mengarah ke Bayu Gatra, juga tidak mampu dimaksimalkan menjadi gol setelah tendangan kerasnya hanya membentur mistar gawang.
Pada laga kali ini, permainan Persebaya tidak sebagus seperti saat mengalahkan Mitra Kukar dan beberapa kali serangan yang dibangun mudah kandas di barisan lini belakang Putra Samarinda.
Sebaliknya, janji pelatih Putra Samarinda Mundari Karya untuk memberikan perlawanan sengit kepada Bajul Ijo benar-benar direalisasikan.
Beberapa kali lini pertahanan Persebaya sempat dibuat pontang-panting untuk menghalau serangan Bayu Gatra dkk, tetapi penyelesaian akhir masih belum menemui sasaran.
"Saya tidak terlalu kecewa dengan hasil ini, karena anak-anak sudah bermain maksimal memberikan perlawanan. Saya sengaja menempatkan lima pemain di lini belakang untuk meredam serangan Persebaya," kata Mundari Karya usai pertandingan.
Susunan pemain:
- Persebaya: Ferry Rotinsulu (pg), Hasim Kipuw, Leo Saputra/Ari Suprihatna, OK John, Ricardo Salampessy/Ambrizal, Patrice Nzekou, Manahati Lestusen, M Ilham/Fandi Eko Utomo, Alfin Tuasalamony, Greg Nwokolo, Emmanuel Kenmogne.
- Putra Samarinda: Rivky Mokodompit (pg), M Roby, Wahyu Kristanto, Nasser El Sebai, Erick Setiawan, Yus Arifandi, Loudry Setiawan, Bayu Gatra, Sultan Samma/Joko Sasongko, Pavel Solomin, Ilija Spasojevic/Aldair Makatindu.
Nwokolo membobol gawang Putra Samarinda saat laga waktu normal tersisa delapan menit, memanfaatkan kesalahan penjaga gawang Rivki Mokodompit yang kurang sigap mengantisipasi tendangan bebas Fandi Eko Utomo.
Bola muntah dari Rivki langsung disambar Greg Nwokolo dan sekaligus menjadi gol satu-satunya yang tercipta pada laga tersebut.
Kemenangan ini menjadi yang kedua diraih tim asuhan pelatih Rahmad Darmawan di kandang sendiri, setelah pada laga perdana akhir pekan lalu menang 2-1 atas Mitra Kukar.
"Secara hasil, saya cukup puas dengan raihan tiga poin ini, meskipun dari permainan masih belum maksimal seperti yang diharapkan," kata Rahmad Darmawan.
Tuan rumah "Bajul Ijo" sebenarnya memiliki peluang emas untuk memimpin lebih awal, ketika memperoleh hadiah penalti pada menit ke-15, menyusul tangan pemain belakang Pusam Ilija Spasojevic menyentuh bola di kotak 16 meter.
Penyerang Kamerun Emmanuel "Pacho" Kenmogne yang mencetak dua gol pada laga perdana melawan Mitra Kukar, gagal menyarangkan bola dari eksekusi penalti karena arah bolanya mampu dibaca Rivki Mokodompit.
Putra Samarinda tampil agresif sejak menit awal babak pertama. Bahkan, pemain Timnas U-23 Bayu Gatra sudah mengancam gawang Persebaya saat laga baru berjalan lima menit.
Setelah melepaskan diri dari kawalan pemain belakang tuan rumah, Bayu Gatra tinggal berhadapan dengan kiper Ferry Rotinsulu, tetapi sontekannya masih bisa ditepis dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Bola liar dari hasil sepak pojok yang kembali mengarah ke Bayu Gatra, juga tidak mampu dimaksimalkan menjadi gol setelah tendangan kerasnya hanya membentur mistar gawang.
Pada laga kali ini, permainan Persebaya tidak sebagus seperti saat mengalahkan Mitra Kukar dan beberapa kali serangan yang dibangun mudah kandas di barisan lini belakang Putra Samarinda.
Sebaliknya, janji pelatih Putra Samarinda Mundari Karya untuk memberikan perlawanan sengit kepada Bajul Ijo benar-benar direalisasikan.
Beberapa kali lini pertahanan Persebaya sempat dibuat pontang-panting untuk menghalau serangan Bayu Gatra dkk, tetapi penyelesaian akhir masih belum menemui sasaran.
"Saya tidak terlalu kecewa dengan hasil ini, karena anak-anak sudah bermain maksimal memberikan perlawanan. Saya sengaja menempatkan lima pemain di lini belakang untuk meredam serangan Persebaya," kata Mundari Karya usai pertandingan.
Susunan pemain:
- Persebaya: Ferry Rotinsulu (pg), Hasim Kipuw, Leo Saputra/Ari Suprihatna, OK John, Ricardo Salampessy/Ambrizal, Patrice Nzekou, Manahati Lestusen, M Ilham/Fandi Eko Utomo, Alfin Tuasalamony, Greg Nwokolo, Emmanuel Kenmogne.
- Putra Samarinda: Rivky Mokodompit (pg), M Roby, Wahyu Kristanto, Nasser El Sebai, Erick Setiawan, Yus Arifandi, Loudry Setiawan, Bayu Gatra, Sultan Samma/Joko Sasongko, Pavel Solomin, Ilija Spasojevic/Aldair Makatindu.
Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: