Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan operasional Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) rute Pantai Indah Kapuk (PIK)-Monas dan Tanah Abang-Kalibata.
Peresmian peluncuran tersebut dilakukan secara langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), Rabu di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
"Dengan mengucapkan Bismilahirrahmanirrahim, BKTB jurusan PIK-Monas dan Tanah Abang-Kalibata resmi diluncurkan," kata Jokowi sambil menekan sirine dalam acara peluncuran dua rute BKTB di PIK, Jakarta Utara, Rabu.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi berpesan kepada para pengemudi BKTB agar selalu berhati-hati dan taat pada peraturan lalu lintas selama mengemudikan kendaraan umum tersebut.
"Layani penumpang dengan baik. Jangan bawa kendaraan dengan kecepatan tinggi. Buat seluruh penumpang nyaman. Kalau kita bisa memberikan pelayanan yang baik, maka pengguna kendaraan umum akan semakin banyak dan kemacetan bisa berkurang," ujar Jokowi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono menuturkan BKTB beroperasi di jalur bus Transjakarta. Artinya, penumpang yang ingin naik atau turun dari BKTB hanya dapat dilakukan di halte-halte Transjakarta.
"Hanya saja, tarifnya berbeda. Kalau bus Transjakarta biasa tarifnya Rp3.500, maka untuk BKTB tarifnya sebesar Rp6.000 per penumpang," tutur Pristono.
Dia mengungkapkan BKTB rute PIK-Monas terintegrasi dengan busway Koridor 1 (Blok M-Kota) dan Koridor 12 (Pluit-Tanjung Priok). Sedangkan, BKTB rute Tanah Abang-Kalibata terintegrasi dengan busway Koridor 1 dan Koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit).
"Ada 30 unit bus yang kita sediakan, yakni sebanyak 18 unit untuk rute PIK-Monas dan 12 unit untuk rute Tanah Abang-Kalibata. Semuanya beroperasi mulai pukul 05.00 hingga 23.00 WIB," ungkap Pristono.
Lebih jauh, dia menerangkan spesifikasi BKTB merupakan jenis bus sedang yang dilengkapi dengan pendingin udara, 20 tempat duduk dan kapasitas 35 penumpang.
DKI luncurkan bus kota terintegrasi bus Transjakarta
5 Februari 2014 18:30 WIB
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di sebuah halte (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A) ()
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014
Tags: