Menteri ATR/BPN jadikan Jabar sebagai target percepatan kota lengkap
30 Juni 2024 09:00 WIB
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai mengikuti EL Run 2024 di Bandung, Jawa Barat, Minggu (30/6/2024). ANTARA/Maria Cicilia Galuh.
Bandung (ANTARA) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang target pencapaian kota lengkapnya akan dipercepat.
"Kami ingin mengejar semakin banyak kabupaten kota lengkap di Jawa Barat, ini sedang berproses," ujar AHY seusai mengikuti ajang EL Run 2024 di Bandung, Jawa Barat, Minggu.
AHY menyebut, Jawa Barat merupakan provinsi yang paling besar jumlah penduduknya di Indonesia. Isu-isu pertanahan di provinsi ini pun dinilai cukup kompleks.
Baca juga: Menteri ATR: Sertifikat tanah yang sah cegah sengketa dan mafia tanah
AHY menyampaikan, cukup sering melakukan kunjungan ke wilayah Jawa Barat untuk menyelesaikan masalah-masalah pertanahan termasuk memberantas mafia tanah.
"Saya cukup sering sebetulnya datang ke Jawa Barat untuk meyakinkan agar kerja-kerja kementerian ATR/BPN yang ada di Provinsi Jawa Barat maupun 27 kabupaten/kota yang ada di sini bisa dicarikan solusinya dan bisa dipercepat segala targetnya," kata AHY.
Menteri ATR/BPN pun berharap dapat menyelesaikan target pertanahan untuk Jawa Barat dan juga provinsi lainnya di Indonesia.
"Kalau sertifikasi elektronik kan semua sudah ya, sudah saya deklarasikan kala itu di Gedung Sate, mohon doanya semoga kami bisa percepat lagi," ucap AHY.
Sebelumnya, AHY mendorong 16 kota/kabupaten di Jawa Barat untuk menyusul langkah 11 kota/kabupaten yang berstatus lengkap, seperti Kota Bandung.
Baca juga: Kementerian ATR kawal sosialisasi PDSK untuk 2.086 hektare lahan di IKN
Ia menyatakan, kepemilikan terhadap tanah merupakan hal fundamental bagi seluruh warga yang menjadi aspek keadilan sosial.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sendiri tahun ini akan mendeklarasikan diri sebagai kota lengkap yakni pemetaan tanah yang sudah terdaftar keseluruhan secara resmi.
Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyampaikan saat ini Pemkot Bandung sedang mengejar sisa sertifikasi aset tanah agar bisa 100 persen lengkap di 2024.
"Dari 750 aset, kami sudah selesaikan sebanyak 500 sertifikat. Pekerjaan kami ada 250 sertifikat lagi. Dan kami deklarasikan pada tahun 2024, Kota Bandung siap menjadi kota dengan sertifikat yang lengkap,” kata Bambang di Bandung, Senin (10/6).
"Kami ingin mengejar semakin banyak kabupaten kota lengkap di Jawa Barat, ini sedang berproses," ujar AHY seusai mengikuti ajang EL Run 2024 di Bandung, Jawa Barat, Minggu.
AHY menyebut, Jawa Barat merupakan provinsi yang paling besar jumlah penduduknya di Indonesia. Isu-isu pertanahan di provinsi ini pun dinilai cukup kompleks.
Baca juga: Menteri ATR: Sertifikat tanah yang sah cegah sengketa dan mafia tanah
AHY menyampaikan, cukup sering melakukan kunjungan ke wilayah Jawa Barat untuk menyelesaikan masalah-masalah pertanahan termasuk memberantas mafia tanah.
"Saya cukup sering sebetulnya datang ke Jawa Barat untuk meyakinkan agar kerja-kerja kementerian ATR/BPN yang ada di Provinsi Jawa Barat maupun 27 kabupaten/kota yang ada di sini bisa dicarikan solusinya dan bisa dipercepat segala targetnya," kata AHY.
Menteri ATR/BPN pun berharap dapat menyelesaikan target pertanahan untuk Jawa Barat dan juga provinsi lainnya di Indonesia.
"Kalau sertifikasi elektronik kan semua sudah ya, sudah saya deklarasikan kala itu di Gedung Sate, mohon doanya semoga kami bisa percepat lagi," ucap AHY.
Sebelumnya, AHY mendorong 16 kota/kabupaten di Jawa Barat untuk menyusul langkah 11 kota/kabupaten yang berstatus lengkap, seperti Kota Bandung.
Baca juga: Kementerian ATR kawal sosialisasi PDSK untuk 2.086 hektare lahan di IKN
Ia menyatakan, kepemilikan terhadap tanah merupakan hal fundamental bagi seluruh warga yang menjadi aspek keadilan sosial.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sendiri tahun ini akan mendeklarasikan diri sebagai kota lengkap yakni pemetaan tanah yang sudah terdaftar keseluruhan secara resmi.
Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyampaikan saat ini Pemkot Bandung sedang mengejar sisa sertifikasi aset tanah agar bisa 100 persen lengkap di 2024.
"Dari 750 aset, kami sudah selesaikan sebanyak 500 sertifikat. Pekerjaan kami ada 250 sertifikat lagi. Dan kami deklarasikan pada tahun 2024, Kota Bandung siap menjadi kota dengan sertifikat yang lengkap,” kata Bambang di Bandung, Senin (10/6).
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024
Tags: