Harga emas berjangka turun karena dolar menguat
5 Februari 2014 05:23 WIB
Terimbas Krisis Eropa. Seorang karyawan menunjukkan stok emas batangan yang tersisa di sebuah toko emas di Kelurahan Kotalama, Malang, Jawa Timur, Sabtu (17/12). Anjloknya harga emas sejak sepekan terakhir dari Rp 510 ribu menjadi 480 ribu rupiah per gram akibat dampak krisis Eropa membuat permintaan emas batangan melonjak hingga 100 persen sehingga sejumlah toko emas di kawasan tersebut kehabisan stok. (FOTO ANTARA/Ari Bowo Sucipto) ()
Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Selasa (Rabu pagi WIB), memberikan kembali sebagian dari keuntungan hari sebelumnya karena dolar dan ekuitas AS sedikit menguat.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April turun 8,7 dolar AS atau 0,69 persen menjadi ditutup pada 1.251,2 dolar AS per ounce. Setelah mengalami penurunan tajam di sesi sebelumnya, saham AS naik pada Selasa, menambah tekanan besar terhadap harga emas, kata para analis pasar, lapor Xinhua.
Emas anjlok 28 persen pada 2013 tetapi telah berbalik naik sekitar empat persen sejak awal tahun karena terkait pembelian "safe haven" ketika pasar saham global melemah.
Namun demikian, kenaikan emas telah dibatasi oleh dolar yang lebih kuat. Penguatan unit AS dapat melemahkan komoditas yang dihargakan dalam dolar seperti emas karena membuat mereka lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Pada Selasa, greenback "rebound" (berbalik naik) terhadap yen Jepang. Harga emas sedikit lebih rendah untuk sebagian besar hari tanpa dukungan dari pasar Asia, di mana para pengecer emas sebagian besar masih tutup sampai Kamis (6/2) untuk liburan Tahun Baru Imlek.
Perak untuk pengiriman Maret naik 1,3 sen atau 0,07 persen menjadi ditutup pada 19,422 dolar AS per ounce.
Penerjemah: Apep Suhendar
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April turun 8,7 dolar AS atau 0,69 persen menjadi ditutup pada 1.251,2 dolar AS per ounce. Setelah mengalami penurunan tajam di sesi sebelumnya, saham AS naik pada Selasa, menambah tekanan besar terhadap harga emas, kata para analis pasar, lapor Xinhua.
Emas anjlok 28 persen pada 2013 tetapi telah berbalik naik sekitar empat persen sejak awal tahun karena terkait pembelian "safe haven" ketika pasar saham global melemah.
Namun demikian, kenaikan emas telah dibatasi oleh dolar yang lebih kuat. Penguatan unit AS dapat melemahkan komoditas yang dihargakan dalam dolar seperti emas karena membuat mereka lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Pada Selasa, greenback "rebound" (berbalik naik) terhadap yen Jepang. Harga emas sedikit lebih rendah untuk sebagian besar hari tanpa dukungan dari pasar Asia, di mana para pengecer emas sebagian besar masih tutup sampai Kamis (6/2) untuk liburan Tahun Baru Imlek.
Perak untuk pengiriman Maret naik 1,3 sen atau 0,07 persen menjadi ditutup pada 19,422 dolar AS per ounce.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: