Garut meraih penghargaan Investment Challenge Jabar
29 Juni 2024 19:40 WIB
Kepala Bappeda Kabupaten Garut Didit Fajar Putradi (kedua kiri) bersama perwakilan kabupaten lain menerima secara simbolis penghargaan lima besar Proposal Investasi Terbaik dalam acara West Java Industrial Meeting 2024 yang diadakan, di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Jabar, Jumat (28/6/2024). ANTARA/HO-Diskominfo
Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat (Jabar), meraih lima besar penghargaan Investment Challenge Jabar sebagai daerah yang mengajukan proposal investasi terbaik berjudul "Situ Bagendit - World Class Tourism" yang menawarkan pengembangan dan pengelolaan wisata Situ Bagendit.
"Pencapaian ini diraih berkat kerja keras dan sinergi dari berbagai pihak, proposal investasi yang diajukan oleh Pemerintah Kabupaten Garut berjudul Situ Bagendit-World Class Tourism," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut Didit Fajar Putradi, di Garut, Sabtu.
Ia menuturkan penghargaan itu diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jabar dalam acara West Java Industrial Meeting 2024 yang diadakan di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Jumat (28/6), dan Garut berhasil masuk ke dalam lima besar daerah dengan Proposal Investasi Terbaik, bersama dengan kabupaten lain, yakni Subang, Purwakarta, Sukabumi, dan Ciamis.
Dia mengatakan, sebelum masuk menjadi lima besar daerah terbaik itu, Kabupaten Garut melewati seleksi ketat dimulai dari penggalian potensi dan peluang investasi sejak 6 sampai dengan 7 Maret 2024, kemudian pendampingan di 28 Maret 2024, sehingga menghasilkan 10 kabupaten/kota terbaik.
Setelah itu, Tim Investment Challenge Kabupaten Garut melakukan presentasi pada 17 Mei 2024 di hadapan Pemprov Jabar dan melibatkan tim penilai dari Bank Indonesia, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Konsultan, dan PT Penjamin Infrastruktur Indonesia.
Selanjutnya, kata dia, dari presentasi dan tinjauan lapangan pada 31 Mei 2024 dihasilkan lima kabupaten terbaik, dan Kabupaten Garut menjadi salah satunya.
"Sebelumnya Garut juga sudah memaparkan proposal investasi ini di hadapan calon investor skala nasional maupun internasional Asia, Eropa, Amerika pada Investment Roadshow di Jakarta," katanya pula.
Ia berharap temu investor itu, Kabupaten Garut dapat menjadi dua kabupaten/kota terbaik, sehingga berhak mendapatkan hadiah Rp500 juta yang ditujukan untuk penyusunan studi kelayakan memberikan gambaran komprehensif kepada calon investor yang tertarik untuk turut mengembangkan Situ Bagendit di Kecamatan Banyuresmi.
Proposal yang diusulkan Pemkab Garut itu, kata dia, menawarkan pengembangan dan pengelolaan objek wisata Situ Bagendit dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), sekaligus meneruskan momentum revitalisasi yang sebelumnya dilakukan pemerintah pusat tahun 2020.
Ia mengatakan, Pemkab Garut menilai banyaknya potensi pengembangan yang ada maka Situ Bagendit membutuhkan pengelola profesional yang tidak hanya mengangkat nilai ekonomi melalui pengembangan wisata, tapi nilai sosial melalui pemberdayaan masyarakat, dan budaya sekitar, juga menjaga nilai ekologis sebagai danau alami.
Proposal investasi itu, kata dia, Pemkab Garut menawarkan pengembangan dan pengelolaan Situ Bagendit yang terbagi di enam zona darat dan satu zona air dengan nilai investasi sebesar Rp109 miliar.
Situ Bagendit itu, kata dia, diproyeksikan jumlah kunjungan wisatawan bisa meningkat 125 kali lipat dari tahun 2023 yang mencapai 22 juta orang pada tahun 2040.
"Dengan dikelolanya Situ Bagendit oleh investor diharapkan dapat meningkatkan kemandirian fiskal Kabupaten Garut melalui peningkatan pendapatan asli daerah," kata Didit.
Baca juga: Dishut Jabar gelorakan "pasar leuweung" tingkatkan ekonomi petani
Baca juga: Pemkab Garut bersiap ubah jalanan kota jadi seperti kawasan Malioboro
"Pencapaian ini diraih berkat kerja keras dan sinergi dari berbagai pihak, proposal investasi yang diajukan oleh Pemerintah Kabupaten Garut berjudul Situ Bagendit-World Class Tourism," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut Didit Fajar Putradi, di Garut, Sabtu.
Ia menuturkan penghargaan itu diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jabar dalam acara West Java Industrial Meeting 2024 yang diadakan di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Jumat (28/6), dan Garut berhasil masuk ke dalam lima besar daerah dengan Proposal Investasi Terbaik, bersama dengan kabupaten lain, yakni Subang, Purwakarta, Sukabumi, dan Ciamis.
Dia mengatakan, sebelum masuk menjadi lima besar daerah terbaik itu, Kabupaten Garut melewati seleksi ketat dimulai dari penggalian potensi dan peluang investasi sejak 6 sampai dengan 7 Maret 2024, kemudian pendampingan di 28 Maret 2024, sehingga menghasilkan 10 kabupaten/kota terbaik.
Setelah itu, Tim Investment Challenge Kabupaten Garut melakukan presentasi pada 17 Mei 2024 di hadapan Pemprov Jabar dan melibatkan tim penilai dari Bank Indonesia, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Konsultan, dan PT Penjamin Infrastruktur Indonesia.
Selanjutnya, kata dia, dari presentasi dan tinjauan lapangan pada 31 Mei 2024 dihasilkan lima kabupaten terbaik, dan Kabupaten Garut menjadi salah satunya.
"Sebelumnya Garut juga sudah memaparkan proposal investasi ini di hadapan calon investor skala nasional maupun internasional Asia, Eropa, Amerika pada Investment Roadshow di Jakarta," katanya pula.
Ia berharap temu investor itu, Kabupaten Garut dapat menjadi dua kabupaten/kota terbaik, sehingga berhak mendapatkan hadiah Rp500 juta yang ditujukan untuk penyusunan studi kelayakan memberikan gambaran komprehensif kepada calon investor yang tertarik untuk turut mengembangkan Situ Bagendit di Kecamatan Banyuresmi.
Proposal yang diusulkan Pemkab Garut itu, kata dia, menawarkan pengembangan dan pengelolaan objek wisata Situ Bagendit dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), sekaligus meneruskan momentum revitalisasi yang sebelumnya dilakukan pemerintah pusat tahun 2020.
Ia mengatakan, Pemkab Garut menilai banyaknya potensi pengembangan yang ada maka Situ Bagendit membutuhkan pengelola profesional yang tidak hanya mengangkat nilai ekonomi melalui pengembangan wisata, tapi nilai sosial melalui pemberdayaan masyarakat, dan budaya sekitar, juga menjaga nilai ekologis sebagai danau alami.
Proposal investasi itu, kata dia, Pemkab Garut menawarkan pengembangan dan pengelolaan Situ Bagendit yang terbagi di enam zona darat dan satu zona air dengan nilai investasi sebesar Rp109 miliar.
Situ Bagendit itu, kata dia, diproyeksikan jumlah kunjungan wisatawan bisa meningkat 125 kali lipat dari tahun 2023 yang mencapai 22 juta orang pada tahun 2040.
"Dengan dikelolanya Situ Bagendit oleh investor diharapkan dapat meningkatkan kemandirian fiskal Kabupaten Garut melalui peningkatan pendapatan asli daerah," kata Didit.
Baca juga: Dishut Jabar gelorakan "pasar leuweung" tingkatkan ekonomi petani
Baca juga: Pemkab Garut bersiap ubah jalanan kota jadi seperti kawasan Malioboro
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024
Tags: