Jakarta (ANTARA News) - Raksasa software Microsoft hari ini mengumumkan telah menunjuk Satya Nadella sebagai chief executive officer (CEO) dan akan bergabung dengan dewan direksi segera.

Nadella sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden eksekutif Cloud and Enterprise Microsoft.

"Dalam masa transformasi ini, tidak ada orang yang lebih baik untuk memimpin Microsoft selain Satya Nadella," kata Bill Gates, pendiri dan anggota dewan direksi Microsoft dalam satu pernyataan yang dikeluarkan Microsoft, Selasa.

Sejak bergabung dengan Microsoft pada 1992, Nadella telah mempelopori strategi utama dan pergeseran teknis pada seluruh portfolio produk dan layanan perusahaan, terutama langkah menuju cloud dan pengembangan infrastruktur komputasi awan terbesar untuk mendukung Bing, Xbox, Office dan layanan lain.

"Peluang ke depan untuk Microsoft sangat luas, namun untuk merebut itu, kita harus benar-benar fokus, bergerak cepat dan terus berubah," kata Nadella.

Sementara pendahulu Nadella, Steve Balmer, yang akan segera pensiun setelah penggantinya ditunjuk, mengatakan,"Setelah bekerja dengannya (Nadella) selama lebih dari 20 tahun, saya tahu bahwa Satya adalah pemimpin yang tepat pada waktu yang tepat untuk Microsoft."

Microsoft juga mengumumkan bahwa Bill Gates, yang sebelumnya menjabat ketua dewan direksi, akan menjalani peran baru di dewan direksi sebagai founder dan technology advisor.

Sementara John Thompson, yang memimpin direktur independen, akan menggantikan Gates sebagai ketua dewan direksi dan tetap sebagai seorang direktur independen Microsoft.

Mantan CEO Nokia Stephen Elop sempat disebut-sebut sebagai calon CEO Microsoft pengganti Steve Balmer. Rumor itu berkembang setelah Microsoft mengakuisisi unit bisnis ponsel dan layanan Nokia akhir tahun lalu.

Penunjukan Satya Nadella, pria kelahiran Hyderabad, India 1967, tersebut telah mematahkan rumor-rumor yang berkembang selama ini.