Jakarta (ANTARA) - Raja Pop Michael Jackson memiliki hutang yang ditaksir bernilai lebih dari 500 juta dolar Amerika Serikat ketika dia meninggal dunia pada 2019.
Melansir laporan New York Times, Sabtu, berkas pengadilan yang diajukan pada Juni 2024 menunjukkan bahwa Michael Jackson memiliki utang lebih dari 500 juta dolar AS kepada lebih dari 65 kreditor, termasuk bank, perusahaan rekaman, hingga promotor tur.


Sepanjang 1980-an dan 1990-an, Michael Jackson menghasilkan ratusan juta dolar sebagai pencipta sejumlah album musik terlaris sepanjang masa. Dia juga melakukan tur konser yang dipenuhi penggemarnya.

Selain menghasilkan banyak uang, Michael Jackson terkenal sangat hobi mengoleksi seni, perhiasan, dan jet pribadi yang mahal.

Baca juga: Keluarga Michael Jackson peringati 15 tahun kematian Raja Pop

Pada 1985, dia membeli katalog lagu The Beatles seharga 47,5 juta dolar AS dan kemudian menjualnya ke Sony/ATV Music dengan imbalan 50 persen saham di perusahaan tersebut. Pada 2016, Sony membeli kembali saham tersebut seharga 750 juta dolar AS.

Jackson pun mengeluarkan jutaan dolar dengan utang bank untuk membangun perkebunan Neverland Ranch di California Selatan.

Laporan tersebut juga menyebutkan kreditor sempat mengajukan tuntutan hukum setelah Jackson meninggal lantaran beberapa utangnya memiliki bunga yang tinggi.

Pada 2018, eksekutor warisan Jackson meminta pengadilan mengeluarkan otorisasi pembayaran senilai 3,5 juta dolar AS kepada sejumlah firma hukum yang bekerja untuk mereka.

Pada berkas pengadilan tersebut, eksekutor mengatakan utang sudah tereliminasi dan sebagian besar klaim kreditor dan litigasi sudah terselesaikan.

Baca juga: Neverland akan dijadikan tempat syuting biopik Michael Jackson

Baca juga: Nick Carter persembahkan lagu untuk mendiang Aaron

Baca juga: Legenda musik pop dan jazz Tony Bennett meninggal di usia 96 tahun