Kendal (ANTARA News) - Sebanyak ribuan rumah yang ada di sembilan kecamatan di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, terendam banjir akibat meluapnya beberapa sungai di kabupaten setempat.
"Akibat banjir di sembilan kecamatan ini yang terjadi sejak Senin (3/2), setidaknya ribuan jiwa warga diungsikan ke tempat yang aman," kata Koordinator SAR Bahurekso Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kendal, Adi Suyono, di Kendal, Selasa.
Ia menjelaskan, sembilan kecamatan yang terendam banjir dengan ketinggian air antara 50 sentimeter hingga 1 meter adalah Kecamatan Brangsong, Kecamatan Kendal, Kecamatan Ngampel, Kecamatan Pegandon, Kecamatan Patebon, Kecamatan Rowosari, Kecamatan Kangkung, Kecamatan Weleri, dan Kecamatan Cepiring.
"Sungai di Kabupaten Kendal yang meluap dan mengakibatkan banjir di sembilan kecamatan itu adalah Sungai Blorong, Sungai Waridin, Sungai Kendal, Sungai Kutho, dan Sungai Bodri," ujarnya.
Daerah banjir yang warganya paling banyak dievakuasi ada di Desa Gempolsewu dan Desa Rowosari, Kecamatan Rowosari.
"Di dua desa tersebut ada sebanyak 1.000 jiwa yang sempat kami evakuasi, dan saat ini sebagian sudah ada yang kembali ke rumah masing-masing," katanya.
Untuk daerah yang terdampak banjir paling parah, kata dia, terdapat di Kecamatan Kendal yang tercatat sejumlah kelurahan yakni Kelurahan Pegulon, Ngilir, Kebondalem, Langenharjo, Pekauman, Trompo, Balok, Patukangan, dan Kalibuntu Wetan.
"Terkait dengan kondisi tersebut, kami masih menyiagakan petugas SAR untuk mengantisipasi adanya banjir susulan," ujarnya.
Suminah (50), warga Kelurahan Ketapang mengaku dirinya tidak sempat menyelamatkan harta bendanya lantaran air banjir datang dengan cepat dan deras serta merendam rumah dengan ketinggian sekitar 1 meter.
"Tiba-tiba banjir datang sangat cepat sehingga saya dan keluarga tidak sempat menyelamatkan harta benda," katanya.
Ribuan rumah di Kendal tergenang banjir
4 Februari 2014 18:32 WIB
Sejumlah warga berjalan melewati genangan air yang membanjiri di satu jalan perkampungan . (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)
Pewarta: Wisnu Adhi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014
Tags: