Makassar (ANTARA News) - Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB Kodrat) melakukan kerjasama dengan Polri dalam mengembangkan cabang olahraga tersebut di seluruh Indonesia.

Pelatih Tarung Derajat Sulsel Umar Sukmara di Makassar, Selasa, mengatakan bahwa PB Kodrat dan Polri telah melakukan penandatanganan MoU untuk kemajuan tarung derajat di Indonesia pada Januari 2014.

"Saya sebagai pelatih tarung derajat tentu sangat bersyukur dengan kerjasama yang dilakukan antara pengurus dan pihak kepolisian. Mudah-mudahan dengan MoU ini akan membuat perkembangan tarung deraja semakin maksimal seperti halnya cabang bela diri lain, katanya.

Terkait kerjasama tersebut, dirinya mengaku bahkan sudah mendapat tawaran melatih dari Sekolah Perpolisian Nasional (SPN) Batua Makassar.

Namun mantan Pelatih Tarung Derajat Kaltim itu mengaku belum bisa mengambil keputusan karena akan terlebih dahulu mencari petunjuk dari PB Kodrat.

Kebetulan, kata dia, masalah ini akan dibahas dalam rapat yang dihadiri seluruh pelatih atau sabuk hitam tarung derajat se-Indonesia di Bandung, pertengahan Februari 2014.

"Setelah pertemuan itu mungkin sudah ada petunjuk resmi bagaimana bentuk kerjasama antara PB Kodrat dan Polri. Namun apapun hasil pertemuan nanti akan kami laksanakan agar tarung derajat bisa semakin berkembang di Indonesia," katanya.

Mengenai peluang Sulsel dalam memberikan prestasi ditingkat nasional, dirinya mengaku lebih optimistis dengan adanya kerjasama tersebut.

Masalah anggaran dan minimnya perhatian Pengprov Kodrat Sulsel yang dialami sejauh ini diharapkan tidak lagi terjadi. Apalagi Sulsel pada dasarnya memiliki potensi besar dalam mencetak atlet yang dapat membanggakan nama daerah.

"Sulsel itu punya banyak atlet yang berpotensi memberikan prestasi. Hanya saja karena minimnya perhatian membuat kita kesulitan. Bahkan kita juga tidak bisa tampil di Porda 2014 karena tidak memenuhi persyaratan," ujarnya.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir, mengatakan sejauh ini baru satu atlet tarung derajat Sulsel yang diakomodir masuk dalam program pembinaan "Sulsel maju II" yakni Angga Purnadita.

Petarung berusia 21 tahun itu dinilai layak setelah mampu membuktikan kualitasnya dengan merebut medali perak di Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau 2012.

(KR-AKR/A034)