Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV 2013 masih melambat, namun diperkirakan membaik pada triwulan pertama tahun ini.

Berdasarkan hasil survei kegiatan dunia usaha (SKDU) yang dikutip dari laman BI pada Selasa, hal itu tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) komponen kegiatan usaha yang menurun dari 13,35 persen pada triwulan III-2013 menjadi 12,61 persen.

Pertumbuhan ekonomi yang melambat terindikasi di beberapa sektor ekonomi, seperti sektor pertambangan dan penggalian, yang berdasarkan SBT tumbuh negatif 2,70 persen (qtq).

Sejalan dengan perlambatan kegiatan ekonomi, rata-rata kapasitas produksi terpakai juga tercatat menurun dari 73,18 persen di triwulan sebelumnya menjadi 73,1 persen.

Pada triwulan I-2014, hasil survei mengindikasikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan kembali membaik. Indikasi itu tercermin pada SBT komponen kegiatan usaha yang lebih tinggi yakni sebesar 18,04 persen, didukung perkiraan meningkatnya penggunaan tenaga kerja.

Indikasi perbaikan ekonomi juga sejalan dengan hasil survei yang menunjukkan keyakinan sebagian besar responden terhadap situasi bisnis pada enam bulan mendatang yang tetap baik.

Sementara itu, tekanan harga jual pada triwulan I-2014 diperkirakan meningkat didorong peningkatan harga bahan baku dan biaya operasional akibat dampak pelemahan nilai tukar.