MotoGP
Maverick Vinales memahami keputusan Aprilia rekrut Jorge Martin
28 Juni 2024 23:15 WIB
Pembalap Ducati Spanyol Jorge Martin (Kiri) berjabat tangan dengan pebalap Aprilia Spanyol Maverick Vinales sebelum menghadiri konferensi pers jelang Grand Prix MotoGP Spanyol di arena pacuan kuda Jerez di Jerez de la Frontera pada 25 April 2024. (ANTARA/AFP/Javier Soriano)
Jakarta (ANTARA) - Pembalap Spanyol Maverick Vinales mengatakan dirinya memahami keputusan timnya saat ini Aprilia merekrut pembalap yang kini berseragam Prima Pramac Jorge Martin untuk musim depan.
Dilansir dari wawancaranya bersama MotoGP, Jumat, Vinales mengatakan bahwa keputusannya untuk keluar dari Aprilia dan bergabung bersama tim satelit Red Bull KTM Tech 3 untuk musim depan bukan karena datangnya Martin.
Ia mengatakan keputusan yang diambilnya ini "begitu cepat" dan pada akhirnya ia mengatakan Aprilia pantas mendapatkan pembalap berbakat seperti Martin yang selama dua musim terakhir, termasuk musim ini selalu bersaing dalam jalur juara.
Baca juga: Bastianini dan Vinales perkuat Red Bull KTM Tech3 pada musim 2025
"Sulit untuk mengatakan sesuatu karena pada akhirnya segalanya berlalu dan menjadi begitu cepat. Pada akhirnya saya memahami Aprilia," kata Vinales.
"Mereka punya peluang bagus. Mereka mengontrak Jorge dengan sangat cepat karena jika tidak, pasti ada faktor lain yang mencoba mendapatkan Jorge, dan itu normal. Dan ya, itu tidak menjadi beban dalam keputusan saya," tambahnya.
"Saya senang untuk Aprilia. Saya pikir mereka selalu pantas mendapatkan pembalap top," lanjutnya. Baca juga: Jorge Martin resmi pindah ke Aprilia pada musim 2025
Aprilia menjadi pabrikan utama yang mengganti dua ridernya sekaligus pada musim depan setelah dirinya hengkang dan Aleix Espargaro pensiun.
Selain Martin, Aprilia juga merekrut pembalap milik Pertamina Enduro VR46 Marco Bezzecchi untuk musim depan dan Vinales mengaku sangat penasaran dengan performa mereka pada musim depan.
Baca juga: Bezzecchi teken kontrak multi-tahun bersama Aprilia Racing
"Dan kita lihat saja bagaimana mereka, saya penasaran ingin melihat bagaimana performa mereka setelah selalu berada di Ducati," kata pembalap 29 tahun itu.
Pembalap yang sudah memenangi satu balapan musim ini di Amerika itu mengatakan dirinya gembira dengan keputusan yang ia buat untuk musim depan.
Meski demikian, ia ingin tetap tenang karena musim ini masih berjalan sangat panjang dengan 13 seri tersisa, termasuk pada akhir pekan ini Minggu (30/6) di Sirkuit TT Assen, Belanda.
"Tentu saja saya gembira, namun saya ingin tetap tenang karena masih ada musim yang panjang di depan. Kami bahkan belum memasuki paruh musim," tutupnya.
Dilansir dari wawancaranya bersama MotoGP, Jumat, Vinales mengatakan bahwa keputusannya untuk keluar dari Aprilia dan bergabung bersama tim satelit Red Bull KTM Tech 3 untuk musim depan bukan karena datangnya Martin.
Ia mengatakan keputusan yang diambilnya ini "begitu cepat" dan pada akhirnya ia mengatakan Aprilia pantas mendapatkan pembalap berbakat seperti Martin yang selama dua musim terakhir, termasuk musim ini selalu bersaing dalam jalur juara.
Baca juga: Bastianini dan Vinales perkuat Red Bull KTM Tech3 pada musim 2025
"Sulit untuk mengatakan sesuatu karena pada akhirnya segalanya berlalu dan menjadi begitu cepat. Pada akhirnya saya memahami Aprilia," kata Vinales.
"Mereka punya peluang bagus. Mereka mengontrak Jorge dengan sangat cepat karena jika tidak, pasti ada faktor lain yang mencoba mendapatkan Jorge, dan itu normal. Dan ya, itu tidak menjadi beban dalam keputusan saya," tambahnya.
"Saya senang untuk Aprilia. Saya pikir mereka selalu pantas mendapatkan pembalap top," lanjutnya. Baca juga: Jorge Martin resmi pindah ke Aprilia pada musim 2025
Aprilia menjadi pabrikan utama yang mengganti dua ridernya sekaligus pada musim depan setelah dirinya hengkang dan Aleix Espargaro pensiun.
Selain Martin, Aprilia juga merekrut pembalap milik Pertamina Enduro VR46 Marco Bezzecchi untuk musim depan dan Vinales mengaku sangat penasaran dengan performa mereka pada musim depan.
Baca juga: Bezzecchi teken kontrak multi-tahun bersama Aprilia Racing
"Dan kita lihat saja bagaimana mereka, saya penasaran ingin melihat bagaimana performa mereka setelah selalu berada di Ducati," kata pembalap 29 tahun itu.
Pembalap yang sudah memenangi satu balapan musim ini di Amerika itu mengatakan dirinya gembira dengan keputusan yang ia buat untuk musim depan.
Meski demikian, ia ingin tetap tenang karena musim ini masih berjalan sangat panjang dengan 13 seri tersisa, termasuk pada akhir pekan ini Minggu (30/6) di Sirkuit TT Assen, Belanda.
"Tentu saja saya gembira, namun saya ingin tetap tenang karena masih ada musim yang panjang di depan. Kami bahkan belum memasuki paruh musim," tutupnya.
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: