Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher menyatakan pemerintah perlu merevitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) di daerah-daerah sebagai salah satu upaya untuk mengatasi persoalan banyaknya pengangguran di Indonesia.
"Yang tidak kalah penting untuk mengatasi pengangguran adalah revitalisasi BLK yang ada di daerah-daerah," kata Netty dalam siniar bertajuk "Gelombang PHK di Indonesia", sebagaimana dipantau di Jakarta, Jumat.
"Kalau pernah dengar judul film
Night at The Museum, kayaknya judul itu cocok dilekatkan dengan kebanyakan BLK kita. Jadi, gedungnya sudah horor, sudah gelap. Tidak ada kegiatannya. Tinggal ada palangnya," kata dia.
Selain itu, Netty juga menilai sejumlah peralatan pelatihan keterampilan di BLK juga perlu direvitalisasi agar pelatihan keterampilan dapat berjalan dengan maksimal.
"Misalnya kita lihat, prototipe mesin di BLK otomotif. Itu mungkin mesin mobil tahun 1970-an, yang sekarang sudah tidak dilihat lagi oleh masyarakat. Jadi harus ada revitalisasi BLK, baik revitalisasi dalam konteks renovasi gedungnya, fisiknya, maupun memperbanyak pelatih," ujar Netty.
Baca juga: Menaker: BLK harus "link and match" hindari lulusan menganggur Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan pihaknya terus mengupayakan transformasi BLK sebagai upaya mengurangi kesenjangan keterampilan antara pemberi kerja dan pencari kerja.
"Pelatihan harus didesain menjawab kebutuhan pasar kerja. Itu yang kami lakukan. Makanya kami terus melakukan transformasi," ujar Ida.
Ia pun mengatakan transformasi BLK itu berupa menghubungkan dan mencocokkan (
link and match) kebutuhan pemberi kerja dengan pencari kerja. Upaya lain yang dilakukan Kemnaker, yaitu melalui Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri (FKLPI) yang terdapat di balai-balai vokasi.
Baca juga: Legislator minta anak muda manfaatkan pelatihan keterampilan di BLK FKLPI berfungsi sebagai jembatan atau wadah komunikasi antara Lembaga Pelatihan Kerja, khususnya BLK dengan industri dengan mempertimbangkan potensi ekonomi daerah, perkembangan dunia usaha dan teknologi, serta kebijakan-kebijakan pembangunan daerah di mana BLK beroperasi.