Bangui (ANTARA News) - Sedikitnya 70 orang telah tewas dan puluhan rumah dibakar dalam bentrokan antar-masyarakat di satu kota kecil di Republik Afrika Tengah (CAR), kata seorang pejabat polisi setempat pada Senin (3/2).

Kerusuhan tersebut mempertegas tantangan yang dihadapi personel pemelihara perdamaian Afrika dan Prancis yang berusaha memulihkan ketenangan di negara itu yang telah dicabik kerusuhan antar-masyarakat.

Pemimpin kelompok gerilyawan yang dikenal dengan nama Seleka meletakkan jabatan sebagai presiden pada Januari, setelah menghadapi kecamanan internasional karena ia gagal mencegah gelombang pembunuhan.

Gelombang pembunuhan itu telah menewaskan ratusan orang dan membuat sebanyak satu juta orang atau seperempat warga di CAR meninggalkan rumah mereka.

Namun mundurnya kelompok tersebut dari kekuasaan dan penggelaran ribuan prajurit internasional belum menghentikan kerusuhan.

Elie Mbailao, Komisaris Polisi Mbaiki, sekitar 100 kilometer dari daerah di sekitar Kota Kecil Boda, tempat pembunuhan terjadi, mengatakan satu kelompok masyarakat menyerang masyarakat lain, demikian laporan Reuters.

"Wali Kota (Boda) telah memberitahu saya bahwa ada lebih dari 70 kematian dan lebih dari 30 rumah dibakar," kata Mbailao mengenai kerusuhan yang meletus pada akhir pekan lalu tersebut.

Mbailao mengatakan bentrokan di sekitar kota kecil itu, sekitar 100 kilometer di sebelah barat Bangui, melibatkan warga yang bersenjatakan senapan dan parang. Peristiwa semacam itu telah sering terjadi di bekas koloni Prancis tersebut selama satu tahun belakangan.

Pelecehan oleh petempur Seleka saat mereka berkuasa membuat munculnya milisi bersenjata dari masyarakat lain.

Satu upaya untuk mengusir Seleka dari kekuasaan pada Desember memicu pembunuhan massal dan lingkaran pembalasan yang berkembang jadi tak terkendali serta membuat PBB mengeluarkan peringatan bahwa negara tersebut berada di ambang pemusnahan suku.

Ada sebanyak 1.600 prajurit Prancis dan tak kurang dari 5.000 personel militer Afrika di negeri itu, tapi pasukan pemelihara perdamaian telah memusatkan perhatian pada pemulihan ketenangan di Bangui dan berusaha membuat kehadiran mereka dirasakan di bagian utara CAR.

(C003)