Ceppy menjelaskan setelah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menetapkan status Bandara Komodo Labuan Bajo dari bandara domestik menjadi bandara internasional segala persiapan peningkatan pelayanan telah dilakukan bersama pihak terkait seperti Bea Cukai, Karantina, Imigrasi dan pemerintah daerah.
Kesiapan Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo untuk melayani penerbangan internasional telah dibuktikan dalam penyelenggaraan ASEAN Summit tahun 2023.
"Kami dari bandara sudah siap, sekarang kan pesawat langsung carter yang sering ke sini, terakhir dari Hongkong dan Bangkok," katanya.
Baca juga: Kemenhub menetapkan Bandara Komodo Labuan Bajo NTT jadi internasional
Baca juga: Pemda Manggarai Barat catat kenaikan pergerakan penumpang di bandara
Kemenhub, kata dia, berkomitmen meningkatkan konektivitas penerbangan dengan penyelenggaraan kegiatan internasional di Labuan Bajo pada Juli 2024.Baca juga: Kemenhub menetapkan Bandara Komodo Labuan Bajo NTT jadi internasional
Baca juga: Pemda Manggarai Barat catat kenaikan pergerakan penumpang di bandara
"Ada kegiatan Kemenhub pada 2-4 Juli yakni ASEAN-China Working Group, jadi ada pembahasan maskapai penerbangan negara sahabat yang memiliki kerja sama bilateral, ini ajang pembuktian kesiapan kami juga dari sisi bandara," katanya.
Lebih lanjut ia juga menjelaskan terjadi peningkatan kunjungan di Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo.
"Hingga 27 Juni perkiraan jumlah penumpang yang tiba dan berangkat di atas 80 ribu penumpang, pada bulan Mei saja sudah 80 ribu penumpang, padahal tahun lalu hanya 70 ribuan penumpang," katanya.
Ia menambahkan peningkatan kunjungan bandara karena penambahan frekuensi penerbangan sejumlah maskapai penerbangan dan musim sekolah.
Baca juga: BPOLBF-Bandara Komodo kolaborasi konten promosi wisata
Baca juga: UPB Bandara Komodo optimistis target 1 juta penumpang di 2024 tercapai
Baca juga: BPOLBF-Bandara Komodo kolaborasi konten promosi wisata
Baca juga: UPB Bandara Komodo optimistis target 1 juta penumpang di 2024 tercapai