Medan (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan kerja sama dengan pihak King Salman Relief, Arab Saudi dapat membantu mempercepat penanganan operasi jantung pada anak.

"Kerja sama dengan pemerintah Arab Saudi ini untuk membantu mengoperasi anak-anak kita, jadi saya lihat operasinya banyak berhasil, jadi orangtua banyak yang senang," ujar Menkes Budi di Rumah Sakit (RS) Haji Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Jumat.

Budi melanjutkan, kerja sama ini tak lepas dari latar belakang di Indonesia di mana sebanyak 12.000 bayi mengalami cacat jantung bawaan dan harus dioperasi.

"Kapasitas Indonesia hanya 6.000 anak yang bisa dilakukan operasi jantung, ini sudah berjalan puluhan tahun, ini disebabkan kurangnya dokter spesialis bedah jantung anak," tutur Budi.

Oleh karena itu, melihat tingkat kematian yang juga tinggi sekali, menurut dia, dicari terobosan untuk mempercepat penanganan medis jantung pada anak.

"Paling cepat kita kirim tenaga dokter kita sekolah lagi, tapi ini membutuhkan waktu empat tahun, sambil mengisi kekosongan dilakukan kerja sama dengan Pemerintah Arab Saudi untuk membantu melakukan operasi," ucap Budi.

Dia mengatakan kerja sama ini bukan hanya membantu dalam pengobatan secara medis saja, melainkan juga memberikan pengetahuan kepada dokter Indonesia.

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amoudi mengatakan pihaknya sangat ingin membantu terutama terkait penyakit jantung pada anak.

"Kami ingin lebih intens dalam berkontribusi untuk menyelamatkan anak-anak khususnya Indonesia dan bisa membantu dokter-dokter yang ada di Indonesia," tutur Faisal.

Dia mengatakan ini merupakan strategi untuk menyelamatkan anak-anak Indonesia. Dia pun berharap semoga anak-anak Indonesia dijaga kesehatannya dan yang masih belum sehat diberikan kesembuhan.

Penjabat Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni mengucapkan terima kasih atas kerja sama Kementerian Kesehatan dan Arab Saudi untuk membantu operasi jantung pada anak di daerahnya.

"Karena di Sumut banyak bayi yang diselamatkan, ini percepatan yang luar biasa, kami sambut dengan gembira," tuturnya.

Baca juga: RS Adam Malik-Arab Saudi targetkan sesi dua tangani 23 kasus jantung

Baca juga: Kemenkes: kerjasama dengan Jepang tingkatkan kapasitas operasi jantung