Beijing (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) China pada Kamis (27/6) mengatakan telah menerima materi aplikasi yang diajukan atas nama sektor mesin dan produk-produk elektronik domestik terkait investigasi hambatan yang dilakukan oleh Uni Eropa (UE).
Juru bicara (jubir) Kemendag China He Yadong mengatakan kementerian tersebut sedang meninjau materi yang diajukan oleh Kamar Dagang China untuk Impor dan Ekspor Mesin dan Produk Elektronik (China Chamber of Commerce for Import and Export of Machinery and Electronic Products/CCCME).
"Kami sangat prihatin bahwa beberapa praktik Peraturan Subsidi Luar Negeri (Foreign Subsidies Regulation/FSR) UE telah memberikan dampak negatif yang serius terhadap ekspor China ke Eropa dan investasi perusahaan-perusahaan China di Eropa, saat kami telah berulang kali menyatakan ketidakpuasan yang kuat dan penolakan yang tegas," ujar He dalam konferensi pers.
Menurut CCCME, sejak Februari lalu, UE meluncurkan serangkaian investigasi terhadap perusahaan-perusahaan China sesuai dengan FSR, yang melibatkan mesin dan produk-produk elektronik seperti lokomotif kereta api, fotovoltaik, tenaga angin, dan peralatan inspeksi keamanan.
CCCME mengungkapkan bahwa Investigasi tersebut tidak hanya menghambat masuknya produk atau layanan China ke pasar UE dan investasi perusahaan China di Eropa, tetapi juga merusak daya saing perusahaan China di Eropa serta memengaruhi kerja sama ekonomi dan perdagangan secara keseluruhan antara kedua belah pihak.
CCCME mengambil langkah-langkah aktif untuk melindungi kepentingan industri dan perusahaan-perusahaan China melalui jalur-jalur hukum.
CCCME merupakan organisasi nirlaba nasional berbasis industri yang dibentuk secara sukarela oleh berbagai jenis entitas ekonomi yang bergerak di bidang manufaktur, impor dan ekspor, serta beragam kegiatan yang berkaitan dengan mesin dan produk-produk elektronik di China. Organisasi itu memiliki lebih dari 10.000 anggota perusahaan.
Kemendag China terima materi terkait investigasi hambatan UE
28 Juni 2024 11:07 WIB
Para pekerja yang bekerja di pabrik peralatan tenaga angin di Baotou, Daerah Otonomi Mongolia Dalam, China, (11/5/2024). (Xinhua/Lian Zhen)
Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024
Tags: