Semarang (ANTARA News) - Dua pemain PSIS Semarang yaitu Iwan HW dan Ferinanda dicoret dari skuat tim yang bakal diterjunkan pada Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama Liga Indonesia mendatang meskipun mereka sebelumnya sudah menandatangani kontrak dengan manajemen.

General Manager PSIS Kairul Anwar pada wartawan di Semarang, Senin, mengatakan, pemutusan kontrak kedua pemain tersebut karena pertimbangan teknis mengingat mereka gagal berkembang sehingga kalah bersaing dengan pemain-pemain yang lain.

"Semua murni karena pertimbangan teknis. Pelatih kan punya rapor semua pemain selama bergabung dan beberapa kali mereka sudah kita warning namun ternyata belum ada peningkatan ya terpaksa kita ambil keputusan ini," katanya.

Kairul Anwar yang berprofesi sebagai pengacara tersebut mengatakan, itu semua sudah sesuai dengan klausul kontrak di mana ada hak dan kewajiban yang harus bisa dipenuhi.

Dengan pencoretan kedua pemain tersebut maka sekarang di tim berjuluk Mahesa Jenar ini masih menyisakan 15 pemain.

Ia menambahkan, evaluasi tersebut berlaku bagi semua pemain, artinya kalau di perjalanan nanti bisa saja manajemen kembali melakukan pemutusan kontrak jika dinilai ada pemain yang tidak menunjukkan grafik permaianan yang bagus.

"Sebagai catatan ini juga berlaku bagi pemain-pemain yang lain. Tetapi yang jelas kita melakukan pemutusan kontrak ini masih dalam masa persiapan yang masih panjang sehingga pemain masih memiliki kesempatan untuk mencari klub lain," katanya.

Dengan pencoretan dua pemain ini berarti saat ini untuk posisi bek sayap masih menyisakan dua pemain yaitu Edy Gunawan di bek sayap kiri dan Welly Siagian di sayap kanan.

"Ada beberapa pemain yang berminat untuk gabung bersama tim ini, tetapi semua kembali keputusan ada pada tangan pelatih. Kita bukan mengesampingkan kualitas pemain yang ada, namun kami tegaskan bahwa pemutusan kontrak ini semata karena pertimbangan teknis," katanya menegaskan.

Sementara itu Asisten Pelatig PSIS Dwi Setyawan membenarkan keputusan tersebut. Pemutusan kontrak tersebut terpaksa dilakukan oleh tim pelatih dan manajemen atas pertimbangan teknis.

Ia mengatakan, selain memberikan rapor pemain dalam latuhan harian, tim pelatih juga memberikan rapor dari beberapa kali uji coba dengan tim lokal yaitu Berlian Rajawali, SSS, dan terakhir PS AD.

"Kita melakukan evaluasi dan memang kenyataannya dua pemain itu tidak bisa berkembang, kami juga memberikan penjelasan dan pemahaman kepada mereka. Semua kita lakukan atas pertimbangan teknis serta kebutuhan untuk kekuatan tim pada kompetisi mendatang," kata mantan pesepak bola PSIS tersebut. (*)