Jakarta (ANTARA News) - Banjir yang melanda wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan masih merendam 10 (sepuluh) kelurahan sampai saat ini.

"Banjir yang melanda ibukota sejak tiga minggu lalu sebagian besar sudah mulai surut. Sekarang, hanya tinggal sepuluh kelurahan yang masih terendam," kata Kepala Bidang Informatika Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI (BPBD DKI), Edy Junaedi, di Jakarta, Senin.

Sementara itu, menurut dia, sebagian besar pengungsi telah kembali ke rumahnya masing-masing. Namun, masih ada yang bertahan di lokasi pengungsian sambil membersihkan rumahnya.

Berdasarkan data BPBD DKI, lokasi yang masih tergenang di Jakarta Timur, yakni 112 RT dan 20 RW di lima kelurahan. Jumlah pengungsi mencapai 7.003 orang yang ditampung di 34 lokasi pengungsian.

Sebanyak lima kelurahan di wilayah Jakarta Timur yang masih terendam, yakni Kelurahan Kampung Melayu dengan ketinggian air 30 hingga 175 sentimeter (cm) dan 4.856 pengungsi di 18 lokasi dan Kelurahan Bidara Cina setinggi 30 hingga 80 cm dengan jumlah pengungsi 962 orang di lima lokasi.

Kemudian, Kelurahan Cililitan setinggi 20 hingga 50 cm dengan 500 pengungsi di lima lokasi, Kelurahan Balekambang setinggi 10 hingga 30 cm dengan 35 pengungsi di satu lokasi serta Kelurahan Cawang dengan jumlah pengungsi 650 jiwa di lima lokasi pengungsian.

Sementara itu, di wilayah Jakarta selatan, terdapat sebanyak 62 RT dan 11 RW di lima kelurahan yang masih terendam banjir. Total pengungsi mencapai 2.166 jiwa dan ditampung di empat lokasi pengungsian.

Lima kelurahan di wilayah Jakarta Selatan itu, antara lain Kelurahan Pancoran dengan jumlah pengungsi mencapai 1.000 orang, Kelurahan Pengadegan 775 pengungsi dan Kelurahan Bukit Duri 251 pengungsi.

Selanjutnya, Kelurahan Pejaten Timur dengan jumlah pengungsi 140 orang dan Kelurahan Kebon Baru, namun tidak ada pengungsi.

(R027)