"Pak Prabowo dalam pemerintahan yang akan datang itu mempunyai kebijakan untuk makan makanan bergizi gratis. Nah, ibu Tashya (Ketua Umum DPP APJI), pintar-pintarlah bergaul cari informasi dan tahu bagaimana cara membuat agar ini semua teman-teman daerah bisa ikut mengambil bagian," kata Bahlil dalam sambutan pada Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pengusaha Jasa Boga (APJI) periode 2024 -2029 di Jakarta, Kamis.
Bahlil berharap agar pengurus APJI dari pusat hingga yang ada di seluruh daerah bisa mendukung program makan siang gratis bergizi yang diusung oleh pemerintahan baru.
Ia menyampaikan bahwa konsep program makan bergizi gratis oleh presiden dan wakil presiden terpilih sedang dibuat, apakah diserahkan ke sekolah atau bakal melibatkan pihak ketiga.
Dia menyebutkan bahwa anggaran program tersebut pada tahun ini yang telah disetujui mencapai Rp70 triliun. Bahkan ditargetkan anggaran pada tahun 2029 kurang lebih sekitar Rp400-Rp500 triliun.
"Ini bahkan saya bocorkan untuk jenis makanannya pun ini tidak seragam, makannya diganti (namanya) bergizi, kalau di Papua mungkin ikan dari pada daging sapi, di Maluku ikan, mungkin di daerah sini (Jakarta) sapi," jelas Bahlil.
Sementara itu, Ketua Umum DPP APJI Tashya Megananda Yukki mengaku bahwa pihaknya memiliki anggota sekitar 3.500 pengusaha di seluruh Indonesia yang bergerak di kuliner.
Menurut Tashya, dengan ribuan keanggotaan tersebut yang rata-rata sudah tersertifikasi siap mendukung semua program pemerintah termasuk pemberian makan gratis bergizi.
"Pastinya kita mendukung program-program pemerintah terutama yang berkaitan dengan makanan bergizi, menu-menu makanan bergizi. Jadi, mungkin lebih baik untuk bisa kerja sama, bersinergi dengan APJI," kata Tashya.
Baca juga: Penyelenggara Jasa Boga ingin lebih terlibat pada program pemerintah
Baca juga: DPR nilai anggaran Rp71 T untuk makan bergizi gratis masih masuk akal
Baca juga: Perusahaan-perusahaan jasa boga China bukukan performa cemerlang