Kota Mojokerto (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mojokerto, Jawa Timur Gaguk Tri Prasetyo terpilih menjadi kandidat finalis Asosiasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Seluruh Indonesia (Askompsi) Digital Leadership Government (ADLG) Awards 2024.

Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro di Kota Mojokerto, Kamis, menuturkan prestasi ini merupakan hal yang sangat membanggakan, karena sebagai bukti sebagaimana amanat Peraturan Presiden Nomor 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Sekretaris Daerah telah menjalankan perannya sebagai koordinator SPBE.

Baca juga: Pemkot Mojokerto raih penghargaan Digital Government Award 2024

"Indeks SPBE Kota Mojokerto terus meningkat dari tahun ke tahun. Ini menandakan kemajuan dalam transformasi digital pemerintahan dan pelayanan publik berbasis elektronik. Hal ini juga menjadi bukti adanya koordinasi yang baik antar-semua pihak yang dikomandoi oleh Pak Sekda," kata Ali Kuncoro.

Selaku koordinator SPBE di Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo menyebut ada tiga kunci untuk mencapai keberhasilan transformasi digital. Pertama, sumber daya Manusia (SDM).

"Kunci pertama adalah manusia. SDM yang memiliki kapabilitas untuk melakukan transformasi digital ini penting," katanya.

Kedua, organisasi yang mengatur tata kelola. Ketiga, teknologi, mulai dari infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, pengembangan aplikasi, dan sebagainya.

"Tiga hal ini membutuhkan dirigen, yang tidak harus mahir memainkan semua alat, tapi harus paham bahwa alat ini untuk memainkan apa. Begitu juga peran Sekda sebagai koordinator dalam transformasi digital," tuturnya.

Sosok yang juga pernah menakhodai Dinas Kominfo Kota Mojokerto ini berpendapat bahwa SPBE bukan sebuah pilihan, tetapi sudah menjadi keharusan untuk percepatan transformasi digital.

"Pada akhirnya, kita harus melakukan integrasi proses bisnis untuk mewujudkan layanan publik yang citizen centris, yaitu yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat, serta setiap kebijakan yang dilaksanakan melalui program-program yang harus didasarkan pada analisa data yang ada," kata Gaguk.

Baca juga: Pemkot Mojokerto perkuat transformasi digital pelaku UMKM

Baca juga: PGS Kota Mojokerto jadi objek inkubasi desain interior Kemenparekraf

Ia menegaskan bahwa untuk kesuksesan pelaksanaan transformasi digital dan SPBE membutuhkan persepsi yang sama.

"Semua pihak harus memiliki pemahaman yang sama bahwa transformasi digital dan SPBE adalah tugas bersama, bukan hanya tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Dinas Kominfo," tuturnya.

Pada ADLG Awards 2024, setelah melalui tahapan penilaian lapang, Sekdakot Mojokerto akan melakukan presentasi di hadapan Menteri Dalam Negeri terkait komitmennya dalam pengembangan digitalisasi di Kota Mojokerto.