Wapres tekankan empat kriteria calon pimpinan dan dewas KPK ideal
27 Juni 2024 18:14 WIB
Wapres Ma'ruf Amin memberi keterangan pers usai meninjau pabrik pengolahan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) dan PT Fronte Classic Indonesia di Kawasan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Kabupaten Pasuruan, Jatim, Kamis (27/6/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Wapres
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menekankan empat kriteria calon pimpinan dan dewan pengawas (dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memastikan efektivitas dan kredibilitas lembaga antirasuah tersebut ke depannya.
"Saya kira paling pertama rekam jejaknya harus bersih. Itu rekam jejak sebab kalau rekam jejaknya sudah tidak bersih, saya kira sulit," kata Wapres lewat keterangan pers usai meninjau pabrik pengolahan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) dan PT Fronte Classic Indonesia di Kawasan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Kabupaten Pasuruan, Jatim, Kamis.
Melalui keterangan resmi Biro Pers Sekretariat Wapres yang diterima di Jakarta, kriteria selanjutnya, kata Wapres, yakni integritas dan komitmen.
"Yang keempat, independen, jangan titipan ya, betul-betul independen," katanya.
Menurut Wapres, jika keempat kriteria tersebut terpenuhi maka akan lahir pimpinan dan dewas KPK yang bisa diharapkan.
"Jadi, rekam jejaknya bagus, komitmennya juga, integritasnya, dan juga independensinya," ucap Wapres.
Wapres juga menegaskan pemilihan pimpinan dan dewas KPK harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Sebab, lembaga tersebut keberadaannya sangat penting dan selalu menjadi sorotan publik, bahkan dinilai oleh pihak internasional.
"Saya minta karena tentu KPK ini kan menjadi lembaga penting sekali dan selalu menjadi sorotan publik, bahkan juga ada skor yang diberikan pihak internasional posisi kita di berapa maka itu pimpinan dan juga dewas KPK ini menjadi penting," katanya.
Diketahui, panitia seleksi (pansel) calon pimpinan dan dewas KPK menjaring 94 orang yang meregistrasi akun pada hari pertama pembukaan pendaftaran, Rabu (26/6).
"Sudah ada 94 orang yang register akun," kata Wakil Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Arif Satria dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (26/6).
Meski sudah 94 yang meregister akun, tetapi hingga pukul 15.00 WIB, Rabu (26/6) belum ada yang melakukan pengiriman dokumen persyaratan kepada panitia.
Berkas yang nantinya akan masuk ke pansel KPK, kata Arif, akan diverifikasi kesesuaiannya dengan persyaratan yang tercantum dalam pengumuman.
Baca juga: 94 orang register akun di hari pertama rekrutmen KPK
Baca juga: Jaksa Agung: Pansel Capim-Dewas KPK harus cermat seleksi kandidat
Baca juga: KPK apresiasi Pansel Capim-Dewas KPK terbuka dengan masukan publik
"Saya kira paling pertama rekam jejaknya harus bersih. Itu rekam jejak sebab kalau rekam jejaknya sudah tidak bersih, saya kira sulit," kata Wapres lewat keterangan pers usai meninjau pabrik pengolahan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) dan PT Fronte Classic Indonesia di Kawasan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Kabupaten Pasuruan, Jatim, Kamis.
Melalui keterangan resmi Biro Pers Sekretariat Wapres yang diterima di Jakarta, kriteria selanjutnya, kata Wapres, yakni integritas dan komitmen.
"Yang keempat, independen, jangan titipan ya, betul-betul independen," katanya.
Menurut Wapres, jika keempat kriteria tersebut terpenuhi maka akan lahir pimpinan dan dewas KPK yang bisa diharapkan.
"Jadi, rekam jejaknya bagus, komitmennya juga, integritasnya, dan juga independensinya," ucap Wapres.
Wapres juga menegaskan pemilihan pimpinan dan dewas KPK harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Sebab, lembaga tersebut keberadaannya sangat penting dan selalu menjadi sorotan publik, bahkan dinilai oleh pihak internasional.
"Saya minta karena tentu KPK ini kan menjadi lembaga penting sekali dan selalu menjadi sorotan publik, bahkan juga ada skor yang diberikan pihak internasional posisi kita di berapa maka itu pimpinan dan juga dewas KPK ini menjadi penting," katanya.
Diketahui, panitia seleksi (pansel) calon pimpinan dan dewas KPK menjaring 94 orang yang meregistrasi akun pada hari pertama pembukaan pendaftaran, Rabu (26/6).
"Sudah ada 94 orang yang register akun," kata Wakil Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Arif Satria dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (26/6).
Meski sudah 94 yang meregister akun, tetapi hingga pukul 15.00 WIB, Rabu (26/6) belum ada yang melakukan pengiriman dokumen persyaratan kepada panitia.
Berkas yang nantinya akan masuk ke pansel KPK, kata Arif, akan diverifikasi kesesuaiannya dengan persyaratan yang tercantum dalam pengumuman.
Baca juga: 94 orang register akun di hari pertama rekrutmen KPK
Baca juga: Jaksa Agung: Pansel Capim-Dewas KPK harus cermat seleksi kandidat
Baca juga: KPK apresiasi Pansel Capim-Dewas KPK terbuka dengan masukan publik
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
Tags: