"Dengan kerja sama dan komitmen untuk melindungi data, khususnya data desa, mari kita jadikan perlindungan data sebagai prioritas utama dalam setiap langkah yang kita ambil," kata Theresia dalam Webinar Security Awareness Data Desa dan Launching IMPL!KA di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Kemendes tingkatkan keamanan data desa lewat IMPL!KA
Baca juga: Mimpi satu data dari desa
Hal itu, kata dia, bermanfaat untuk menghindarkan masyarakat desa dari ancaman kejahatan dunia maya, termasuk kekerasan berbasis gender online (KBGO). Langkah tersebut juga berperan dalam mencegah penyalahgunaan data pribadi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sebelumnya, Theresia bersama Kepala Badan Pusat Informasi (BPI) Kemendes PDTT, Ivanovich Agusta meluncurkan secara simbolis IMPL!KA.
"Dengan adanya IMPL!KA, kami berharap layanan data dan informasi desa dapat ditingkatkan keamanannya dan dimitigasi sejak dini, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam menggunakan layanan data dan informasi Kemendes PDTT," ucap Theresia.
Baca juga: Menyatukan data dengan Indeks Desa demi membangun Indonesia
"Karenanya, jika ada data yang di dalamnya di luar kebiasaan atau yang disebut dengan anomali lalu lintas data, atau ada gangguan, akan ada peringatan dini untuk melindungi keamanan data," kata dia.