"Untuk pengamanan aksi elemen masyarakat di bundaran Patung Kuda Monas dan sekitarnya, kami melibatkan sejumlah 1.416 personel gabungan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Peserta unjuk rasa menuntut penolakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan pencabutan Undang-Undang Omnibuslaw UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja.
Baca juga: Massa tolak Tapera dan UKT padati Kawasan Patung Kuda
Susatyo mengatakan, rekayasa lalu lintas bersifat situasional tergantung kondisi di lapangan. Jika ekskalasi meningkat, maka pihaknya menutup Jalan Merdeka Barat dan melakukan pengalihan arus lalu lintas.Baca juga: Massa tolak Tapera dan UKT padati Kawasan Patung Kuda
"Maka kami imbau untuk masyarakat yang akan melintas di Jalan Merdeka Barat agar mencari jalan alternatif lainnya dikarenakan akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda," ujar Susatyo.
"Kami mengimbau, siapa saja yang akan menyampaikan pendapat di muka umum, sebagaimana diatur dalam undang-undang penyampaian pendapat, hak setiap warga negara, tentunya harus memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya, sehingga aturan dalam undang-undang penyampaian pendapat di muka umum harap dipatuhi," jelas Susatyo.
Baca juga: KSPI sebut aksi buruh lebih meluas jika PP Tapera tak dicabut
Adapun seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan serta humanis.Baca juga: KSPI sebut aksi buruh lebih meluas jika PP Tapera tak dicabut
"Tidak ada yang membawa senjata api. Layani saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dengan tulus, ikhlas dan humanis," tegas Susatyo.